RS Jiwa Prof HB Saanin Padang
Inovasi dalam Pelayanan Kesehatan: Penerapan Kartu Instruksi Obat di RS Jiwa Prof HB Saanin Padang
Memastikan pemberian obat yang akurat dan efektif, RS Jiwa Saanin Padang menerapkan inovasi berupa Kartu Instruksi Obat (KIO) di layanan kefarmasian.
Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
KESELAMATAN pasien merupakan aspek krusial dalam dunia kesehatan. Untuk memastikan pemberian obat yang akurat dan efektif, Rumah Sakit Jiwa Prof. HB Saanin Padang telah menerapkan inovasi berupa Kartu Instruksi Obat (KIO) di layanan kefarmasian.
Pengelolaan KIO ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara tenaga kesehatan, merampingkan proses dan biaya, serta mengurangi risiko kesalahan pengobatan. Pemanfaatan KIO juga diharapkan dapat memberikan instruksi obat yang aman dan efektif seiring dengan perkembangan layanan kesehatan.
Dalam layanan kefarmasian di rumah sakit, komunikasi yang jelas antara dokter, apoteker, tenaga teknis kefarmasian, dan perawat sangat penting untuk memastikan keselamatan pasien dan hasil pengobatan yang optimal. KIO dirancang untuk memberikan informasi tentang obat yang diresepkan, termasuk dosis, frekuensi, dan durasi pengobatan, serta instruksi atau tindakan pencegahan khusus yang perlu diikuti. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi risiko kesalahan pemberian obat dan menghemat anggaran kertas resep di rumah sakit.
Penggunaan KIO telah terbukti menjadi alat yang berharga dalam memastikan keselamatan pasien, meningkatkan komunikasi dan kolaborasi di antara tenaga kesehatan, memberdayakan pasien, merampingkan proses, dan mengurangi risiko kesalahan pengobatan. Dengan mendokumentasikan pemberian obat melalui KIO, apoteker dan tenaga teknis kefarmasian dapat melacak dan menganalisis data terkait kesalahan pengobatan atau efek samping. Data ini kemudian dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola, menerapkan tindakan korektif, dan meningkatkan sistem manajemen pengobatan secara keseluruhan.
Inovasi KIO di Instalasi Farmasi RS Jiwa Prof. HB Saanin Padang dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Penggunaan KIO sejak pasien masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
2. Dokter menuliskan terapi di KIO.
3. KIO diantarkan ke bagian farmasi.
4. Penyiapan obat dan administrasi oleh farmasi.
5. Penyerahan obat ke ruangan rawat disertai dengan KIO.
Saat pasien dirujuk, pulang, atau meninggal dunia, KIO harus diantarkan kembali ke farmasi untuk penyelesaian administrasi dan disimpan di bagian farmasi.
Dengan penerapan KIO ini, diharapkan pelayanan pemberian obat di RS Jiwa Prof. HB Saanin Padang menjadi lebih aman, efektif, dan efisien, sehingga meningkatkan keselamatan dan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien. (rls)
RS Jiwa Prof HB Saanin Padang Luncurkan APM SEJIWA, Kurangi Waktu Tunggu Pasien Hingga 90 Persen |
![]() |
---|
RS Jiwa Prof HB Saanin Padang Luncurkan Inovasi Digital Pelaporan Audit SPI: LAPEK BUGIH |
![]() |
---|
RS Jiwa Prof HB Saanin Padang Hadirkan Inovasi"LIRIK SI PAMAN" Perawatan Pasien Jiwa Lebih Manusiawi |
![]() |
---|
RS Jiwa Prof HB Saanin Padang Luncurkan Layanan N-CONNECT 24 Jam untuk Penanganan NAPZA |
![]() |
---|
UDA GAGAH Turunkan Angka Kekambuhan Gangguan Jiwa di Sumbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.