Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Aksi Dukung Polda Sumbar Ungkap Kematian Afif dan 5 Wanita Diamankan Satpol PP

Muncul aksi damai dukung Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) mengungkap fenomena tawuran oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Menyala Institute

Editor: Rahmadi
Foto: Wahyu Bahar/tribunpadang.com
Sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Menyala Institute melakukan aksi damai mendukung Kapolda Sumbar pada Jumat (28/6/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Simak berita menarik populer Padang yang disajikan di laman TribunPadang.com dalam 24 jam terakhir.

Pertama, muncul aksi damai dukung Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) mengungkap fenomena tawuran oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Menyala Institute. Aksi damai ini berlangsung pada Jumat (28/6/2024) siang menjelang sore.

Mereka lalu melakukan aksi pemberian bunga mawar kepada anggota kepolisian sebagai bentuk dukungan terhadap pengungkapan kasus kematian Afif Maulana dan fenomena tawuran.

Kemudian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) datangi sejumlah kafe karaoke yang ada di kawasan Kota Padang, Jumat (28/6/2024) dini hari.

lLma orang wanita dan enam botol Minol golongan A dari hasil razia diangkut ke Mako Satpol PP Padang untuk diproses lebih lanjut.

Simak selengkapnya berikut ini:

1. Muncul Aksi Dukung Kapolda Sumbar, Yakin Polda Profesional dan Berintegritas Ungkap Kematian Afif

Muncul aksi damai dukung Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) mengungkap fenomena tawuran oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Menyala Institute. Aksi damai ini berlangsung pada Jumat (28/6/2024) siang menjelang sore.

Peserta aksi tampak membawa spanduk bertuliskan "Aksi Damai Support Kapolda Sumbar dan Jaga Nama Baik Polri". Di bagian bawah terdapat foto Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono.

Selain itu terdapat sejumlah selebaran yang diantaranya bertuliskan "Dukung Kapolda Sumbar Tuntaskan Kasus Afif Maulana", "Dukung Polda Sumbar Wujudkan Supremasi Hukum", "Bersama Polda Sumbar Wujudkan Kamtibmas", "Tolak Geng Motor Perusuh di Kota Padang".

Lalu, "Dukung Polda Sumbar Tangkap Begal!!", "Wujudkan Jajaran Polda Sumbar yang Profesional", "Penjarakan Oknum-oknum Pelaku dan yang Mempolitisasi Isu".

Massa dari Menyala Institute usai berorasi dijumpai oleh Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.

Baca juga: LPSK bakal Minta Keterangan Polda Sumbar Telusuri Dugaan Penganiayaan Polisi pada Afif Maulana

Mereka lalu melakukan aksi pemberian bunga mawar kepada anggota kepolisian sebagai bentuk dukungan terhadap pengungkapan kasus kematian Afif Maulana dan fenomena tawuran.

Koordinator Umum Menyala Institute, Pandu Putra Utama menyebut, pihaknya yakin Polda Sumbar profesional dan berintegritas dalam pengungkapan kasus kematian Afif Maulana dan fenomena tawuran.

"Kami yakin Polda Sumatera Barat profesional dan berintegritas yang dipimpin oleh Bapak Suharyono, kami yakin Kapolda bisa mengungkap dengan baik. Beliau tidak lari sama sekali, bahkan dengan gagah berani menemui massa aksi, menemui orang yang mempertanyakan kredibilitas beliau, dan yang mengatakan aparat itu bajingan, itu sangat luar biasa kurang ajar, tidak mencerminkan adab-adab ketimuran, jangan sok-sok mengatakan ACAB, itu tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Kita tidak bisa terlepas dari institusi Polri untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Pandu usai aksi.

Menurutnya, ada sebuah anomali yang menyedihkan bahwa ketika terjadi penyakit masyarakat yang meresahkan seperti balap liar, geng motor, tawuran, masyarakat bertanya kemana polisi.

"Tetapi ketika (polisi) sudah hadir, kenapa kita hujat, mengatakan bajingan dan segala macam, jangan merasa kita manusia yang paling suci, jangan membuat onar, jangan memprovokasi masyarakat kita yang mungkin lagi sibuk memperbaiki perekonomiannya, berusaha lebih baik lagi, meningkatkan kredibilitasnya, dan juga menyejahterakan hidupnya, tetapi justru di obok-obok dengan isu-isu dan adu domba yang sangat kejam sekali. Saya rasa kami sangat bersikap keras mendukung Polda Sumbar dan jajaran," kata dia.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengapresiasi dukungan dari Menyala Institute kepada kepolisian dalam mengungkap kasus kematian Afif Maulana dan terduga pelaku tawuran lainnya.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan semua atas dukungannya kepada kami dan kami juga berharap rekan-rekan tetap mengawasi upaya-upaya yang sudah dilakukan Polda Sumbar terkait dengan terjadinya kasus ini," kata Dwi.

"Mewakili bapak Kapolda mengucapkan terima kasih atas dukungannya, dan mohon doanya semoga kejadian ini segera selesai, dan kemudian tidak ada kejadian-kejadian yang berikutnya, karena apa yang sudah dilakukan dari Polda itu semuanya adalah untuk kepentingan, keamanan masyarakat Padang dan Sumbar pada umumnya," tambahnya.

Ia meminta, terkait kasus yang tengah jadi perhatian publik ini seharusnya tidak saling menyalahkan. "Justru harusnya memberi masukan serta dukungan dan kemudian mengawasi apa yang akan kita perbuat dan apa yang akan kita lakukan," imbuh Dwi.

Menurutnya, saling menyalahkan bukanlah untuk menyelesaikan tapi justru akan membuat permasalahan itu tambah panjang.

"Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas dukungan rekan-rekan, namun demikian rekan-rekan tetap mengawasi apa yang sudah kami lakukan," katanya.

Dwi menuturkan kepada massa Menyala Institute bahwa titik terang kematian Afif Maulana saat ini sudah semakin mengerucut.

Baca juga: 8 Fakta Tewasnya Afif Maulana, Jasad Ditemukan di Bawah Jembatan Kuranji, Tubuh Penuh Luka Lebam

Kata dia, kemarin Polda Sumbar Kompolnas, KPAI, Kementerian PPA, Ombudsman, LBH Padang sudah bertemu.

Dari hasil pertemuan, lanjutnya, sudah jelas bahwa dugaan terkuat kematian Afif Maulana adalah loncat dari jembatan. Hal itu diketahui berdasarkan saksi kunci sekaligus teman Afif yang memboncenginya pada Minggu (9/6/2024) dini hari yaitu A.

"Kami dari Polda Sumbar mana kala ada dari masyarakat yang bisa menghadirkan saksi-saksi lain silahkan melaporkan kepada kami, terkait dengan kejadian kematian almarhum Afif," ujar dia.

"Untuk kejadian kedua, yaitu adanya pelanggaran yang sudah dilakukan anggota kami, itu kejadiannya di Polsek Kuranji setelah mengamankan pelaku-pelaku yang akan tawuran, disitulah terjadi pelanggaran-pelanggaran sedikit, terjadi pelanggaran-pelanggaran yang saat ini dari hasil pemeriksaan sudah ada 17 personel kita yang akan diproses. Jadi Kapolda tegas akan menyelesaikan kasus ini, kemudian akan menindak anggota yang benar-benar bersalah," pungkasnya.

2. Tingkatkan Pengawasan, Satpol PP Amankan 5 Orang Wanita dan 6 Botol Minol di Padang

Tingkatkan pengawasan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) datangi sejumlah kafe karaoke yang ada di kawasan Kota Padang, Jumat (28/6/2024) dini hari.

Kepala Bidang Penegak Peraturan Perundang-Undangan Daerah Rio Ebu Pratama, mengatakan hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pelanggaran Perda dan Perlaki, serta menjaga Ketertiban Umum dan Ketentraman masyarakat.

"Kita melakukan pengawasan dan pemeriksaan surat izin pada sejumlah kafe karaoke yang berada di Kawasan Jalan Hiiligoo, serta Kawasan Jalan Niaga Kota Padang," kata Rio Ebu Pratama.

Rio Ebu, menjelaskan dalam pengawasan dan pemeriksaan tersebut masih didapati adanya cafe karaoke yang masih melakukan pelanggaran.

"Saat kita lakukan pemeriksaan di salah satu kafe karaoke di kawasan Jalan Hiligoo, kita temukan pemilik usaha ada yang menyediakan minuman beralkohol (minol) dan tidak memiliki surat izin," ujarnya.

Karaoke tersebut diduga melakukan pelanggaran menyediakan beberapa minol golongan A. Selanjutnya langsung diamankan sebagai barang bukti.

Selain itu, diamankan dua orang perempuan diduga sebagai pemandu dan tidak mengantongi Kartu Tanda Pengenal (KTP) di Jalan Niaga, Kota Padang.

Baca juga: Polres Pesisir Selatan Ungkap 35 Kasus Penyalahgunaan Narkotika 6 Bulan Terakhir, 46 Orang Ditangkap

Tingkatkan pengawasan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) datangi sejumlah kafe karaoke yang ada di kawasan Kota Padang, Jumat (28/6/2024) dini hari.
Tingkatkan pengawasan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) datangi sejumlah kafe karaoke yang ada di kawasan Kota Padang, Jumat (28/6/2024) dini hari. (Satpol PP Kota Padang)

Pengawasan berlanjut ke kawasan Jalan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan Kota Padang, yang mana lokasi tersebut banyak muda-mudi nongkrong hingga larut malam dan sudah meresahkan warga sekitar.

"Kita temukan ada tiga orang wanita sedang duduk-duduk di tempat yang minim penerangan hingga larut malam, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mereka kita amankan dulu ke Mobil Dalmas Pol PP," sebutnya.

Rio Ebu menambahkan, lima orang wanita dan enam botol Minol golongan A tersebut telah berada di Mako Satpol PP Padang untuk diproses lebih lanjut.

Selanjutnya diserahkan ke semua ke Penyidik Pegawai Negri Sipil (PPNS) Satpol PP untuk didata dan diproses lebih lanjut.

Sedangkan untuk pemilik kafe karaoke sendiri juga kita berikan surat panggilan untuk menemui PPNS untuk di data dan dimintai keterangannya lebih lanjut.

"Diharapkan pemilik usaha membawa surat-surat izin tempat usahanya," pungkasnya.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved