Pilkada 2024

Pengamat Politik Unand: Epyardi Asda Berpeluang Menang Pilkada Sumbar 2024 Jika Bentuk Koalisi Besar

Pengamat politik Universitas Andalas (Unand), Asrinaldi, memberikan pandangannya terkait peta persaingan calon gubernur Sumatra Barat jelang Pilkada

|
Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Ahmad Romi
Bupati Solok Epyardi Asda bersama pimpinan Pondok Pesantren Buya Abdullah S dan tokoh masyarakat Rommy Candra serta Ade Putra saat berkunjung ke Pasaman Barat, Minggu (9/6/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Pengamat politik Universitas Andalas (Unand), Asrinaldi, memberikan pandangannya terkait peta persaingan calon gubernur Sumatra Barat menjelang Pilkada 2024.

Salah satu sosok yang menjadi sorotan adalah bakal calon Gubernur Sumbar, Epyardi Asda, yang tengah berusaha membentuk koalisi besar untuk menantang petahana Mahyeldi.

Asrinaldi menilai bahwa jika koalisi besar yang direncanakan Epyardi terbentuk, peluang kemenangan Epyardi dalam Pilkada Sumbar 2024 akan sangat besar.

Ia, menilai kalau koalisi besar itu terbentuk dan terjadi head to head antara Epyardi versus Mahyeldi, Epyardi berpeluang besar menang.

“Hampir semua partai politik di Sumbar ingin mengganti kepemimpinan PKS. Tapi, mencari orang yang sepadan sebagai lawan Mahyeldi itu sulit, selama ini tidak ada orang yang berani mendeklarasikan diri untuk melawan Mahyeldi pada Pilkada Sumbar 2024,” ujar Asrinaldi Sabtu (11/5/2024).

Baca juga: Audiensi di Bukittinggi, Bacagub Sumbar Epyardi Asda Janji Kembalikan Hak Adat dan Berantas LGBT

Asrinaldi menyebut, jika Epyardi diusung oleh banyak partai sehingga terbentuk koalisi besar dan dengan kekuatan koalisi tersebut cukup besar karena basis suara PKS sebagai partai pengusung Mahyeldi hanya 25 sampai 30 persen.

Hal itu terbukti pada Pilkada Sumbar 2010 dan 2020 yang pesertanya sama-sama empat pasangan calon, pada kedua pilkada tersebut, PKS hanya mendapatkan suara sekitar 32 persen.

“Kalau pada Pilkada Sumbar ada koalisi besar yang head to head melawan PKS, kalau mereka solid, dalam arti mesin politiknya bekerja, mereka bisa menang melawan PKS,” ujar Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas itu.

Meskipun demikian, kata Asrinaldi, Epyardi harus mencari figur calon wakil gubernur yang dapat diterima masyarakat.

"Epyardi merupakan figur yang kontroversial, masyarakat setidaknya punya pilihan untuk mendukung Epyardi dengan melihat figur wakilnya," sebut Asrinaldi.

Baca juga: Epyardi Asda Dukung Istrinya Maju Pilkada Solok, Sebut Demi Kelanjutan Pembangunan Daerah

Adapun, Bupati Solok, Epyardi Asda sudah mendeklarasikan diri maju dalam pemilihan gubernur Sumbar 2024 lewat Partai Amanat Nasional (PAN) dan ia juga sudah mendaftar ke sejumlah partai politik lainnya.

Mengenai calon wakil gubernur, Epyardi sudah memberikan bocoran bahwa calon wakilnya pada Pilkada Sumbar 2024 adalah dari daerah pemilihan (dapil) 2 Sumbar.

Pada dapil tersebut ada empat kabupaten yang ia incar untuk mencari wakil, yaitu Padang Pariaman, Limapuluh Kota, Pasaman, Agam.

Perihal rencana untuk membuat koalisi besar, Epyardi sudah menjajaki sejumlah partai sekaligus mengajak partai-partai tersebut untuk berkoalisi, yaitu Nasdem, Demokrat, dan Golkar.

Ia juga sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah ke Gerindra dan akan mengembalikannya dalam waktu dekat.

Baca juga: Kunjungi Pesantren di Pasaman Barat, Epyardi Asda Janjikan Solusi dan Perubahan

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved