Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Kecelakaan di Sungai Jalan Padang-Painan, LBH Duga Polisi Aniaya Afif Maulana

Berita populer TribunPadang.com sepanjang Jumat (21/6/2024) kembali bisa Anda baca. Ada sejumlah berita populer Padang yang terjadi sepanjang akhir ..

Editor: Fuadi Zikri
Ist
Mayat seorang anak-anak berjenis kelamin laki-laki mengambang di Sungai Batang Kuranji Kota Padang dibawa ke RS Bhayangkara pada Minggu (9/6/2024) siang. 

TRIBUNPADANG.COM - Berita populer TribunPadang.com sepanjang Jumat (21/6/2024) kembali bisa Anda baca.

Ada sejumlah berita populer Padang yang terjadi sepanjang akhir pekan kemarin.

Mulai dari berita tentang kecelakaan di Jalan Padang-Painan hingga berita tentang LBH menduga polisi menganiaya Afif Maulana, pelajar SMP yang ditemukan mengambang di Batang Kuranji.

Berikut selengkapnya berita Populer Padang sepanjang Jumat (21/6/3/2024):

1. Kecelakaan di Jalan Padang-Painan

Sebuah kecelakaan terjadi di Jalan Raya Padang - Painan Km 12, Sungai Beremas, Kelurahan Gates Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (21/6/2024).

Insiden ini melibatkan sepeda motor dan minibus, mengakibatkan pengendara serta penumpang sepeda motor harus dilarikan ke rumah sakit (RS) karena luka-luka.

Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Yamaha Mio BA 38** QV dan minibus Daihatsu Sigra B 26** SOD.

"Kecelakaan ini terjadi tepatnya di dekat tikungan Cafe Ayah di Kelurahan Gates Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang," kata Ipda Yanti Delfina.

Sepeda motor Yamaha Mio dikendarai oleh Randi Candra (27) warga Kecamatan Padang Barat, dan penumpangnya bernama Dini Oktaviani (27) warga Kecamatan Lubuk Begalung.

Baca juga: Hilang saat Dilepas Cari Makan, 2 Ekor Kambing di Padang Ternyata Dibawa Kabur Pencuri

Sedangkan minibus Daihatsu Sigra dikemudikan oleh Hendra Habib (57) warga Jalan Koto Marapak, Kelurahan Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

Akibat kecelakaan ini membuat pengendara sepeda motor mengalami kaki luka robek, bahu kiri sakit, pinggul sakit, perut sakit, dan telinga mengeluarkan darah.

Sedangkan penumpang sepeda motor mengalami dagu patah, tangan kiri patah, tulang pinggul sakit, mata kanan memar.

"Kedua korban dibawa ke RS Yos Sudarso Padang," ujar Ipda Yanto Delfina.

Ia mengatakan, kecelakaan antara sepeda motor dan minibus ini terjadi pada pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Polisi Imbau Kendaraan Besar Hindari Jalur Malalak Sumbar, Antisipasi Kemacetan dan Kecelakaan

Saat itu, kendaraan sepeda motor datang dari arah Simpang Taman Nirwana menuju arah Bukit Lampu.

Pada saat melaju, pengendara sepeda motor menghindari truk tangki BA 80** MU yang berada di depannya atau datang dari arah yang sama.

"Kemudian sepeda motor Yamaha Mio oleng ke kanan, dan tertabrak minibus Daihatsu Sigra yang datang dari arah berlawanan," pungkasnya.

2. LBH Duga Polisi Aniaya Afif Maulana

Seorang siswa SMP berusia 13 tahun, Afif Maulana (AM), ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6/2024) siang.

Berdasarkan investigasi, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menduga korban meninggal dunia karena disiksa anggota polisi yang sedang patroli.

"Berdasarkan hasil investigasi LBH, kami melihat almarhum menjadi korban penyiksaan oleh kepolisian diduga dilakukan oleh anggota Sabhara Polda Sumbar," kata Direktur LBH Padang Indira Suryani, Kamis, (20/6/ 2024).

Indira menjelaskan, berdasarkan keterangan teman korban berinisial A, pada Minggu (9/6/2024) sekira pukul 04.00 WIB, saat itu A sedang berboncengan dengan AM dengan sepeda motor di jembatan aliran Batang Kuranji By Pass.

Kemudian, pada saat bersamaan korban AM dan A sedang mengendarai motor dihampiri polisi yang berpatroli.

Baca juga: Penjelasan Polda Sumber Soal Perkembangan Kasus Penemuan Mayat di bawah Jembatan Kuranji Padang

"Pada saat itu polisi menendang kendaraan korban AM terpelanting ke pinggir jalan. Pada saat terpelanting korban AM berjarak sekitar dua meter dari korban A," tuturnya. 

Indira mengatakan, pada saat itu korban A ditangkap, diamankan dan sempat melihat korban AM dikerumuni oleh polisi, namun keduanya terpisah.

"Saat ditangkap polisi, korban A melihat korban AM sempat berdiri dan dikelilingi oleh anggota kepolisian yang memegang rotan. Hingga saat itu, korban A tidak pernah lagi melihat korban AM," katanya. 

Direktur LBH Padang bilang, di hari yang sama pada siang hari jenazah AM mengapung ditemukan di Batang Kuranji. Kondisi AM saat itu ditemukan penuh luka lebam.

Setelahnya, jenazah korban diautopsi dan keluarga korban menerima fotocopy sertifikat kematian Nomor: SK / 34 / VI / 2024 / Rumkit dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.

Baca juga: Mayat Siswa SMP Ditemukan Mengapung di Sungai Kuranji Padang

Mayat seorang anak-anak berjenis kelamin laki-laki mengambang di Sungai Batang Kuranji Kota Padang dibawa ke RS Bhayangkara pada Minggu (9/6/2024) siang.
Jenazah Afif maulana usai ditemukan mengambang di Sungai Batang Kuranji Kota Padang dibawa ke RS Bhayangkara pada Minggu (9/6/2024) siang. (Ist)

"Keluarga korban sempat diberitahu oleh polisi AM meninggal akibat tulang rusuk patah 6 buah dan robek di bagian paru-paru," kata Indira.

Atas peristiwa tersebut, ayah kandung dari korban AM membuat laporan ke Polresta Padang, dengan laporan Nomor : LP/B/409/VI/2024/SPKT/POLRESTA PADANG/POLDA SUMATERA BARAT.

Di samping itu, Indira menjelaskan berdasarkan temuan LBH, masih ada tujuh korban lagi dan lima diantaranya masih anak-anak.

Kata dia, korban diduga mendapatkan penyiksaan dari polisi dan saat ini dalam proses pengobatan mandiri. 

"Pengakuan mereka ada yang disetrum, ada perutnya disulut rokok, kepalanya memar, lalu ada bolong di bagian pinggangnya," tuturnya.

Baca juga: Warga Kayu Kubu Bukittinggi Sumbar Temukan Mayat Membusuk, Dievakuasi ke RSAM

Ia mengatakan, berdasarkan satu keterangan korban, mereka dipaksa berciuman sesama jenis.

"Selain penyiksaan juga terdapat kekerasan seksual. Kami cukup kaget mendengar keterangan korban, tidak hanya fisik tetapi juga melakukan kekerasan seksual," sebutnya. 

"Ketika kami bertemu korban dan keluarganya mereka sangat ketakutan atas situasi tersebut," tuturnya. 
 
LBH Padang meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut tanpa ada yang ditutup-tutupi.

"Kami meminta kepada Kepolisian Daerah Sumatera Barat memproses hukum semua anggotanya yang melakukan penyiksaan terhadap anak dan dewasa dalam tragedi jembatan Kuranji Kota Padang dengan menggunakan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan KUHP untuk kasus yang menimpa orang dewasa," pungkasnya.

Baca juga: Mayat Diduga Korban Banjir Bandang Sumbar yang Ditemukan di Riau Dibawa ke Sijunjung

LBH Padang bersama keluarga korban mendatangi Polresta Padang pada Jumat (21/6/2024) untuk meminta kejelasan penyelidikan kasus meninggalnya AM.

Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Dedy Adriansyah Putra mengatakan, kasus tersebut memang sedang dalam tahap penyelidikan.

"Proses sedang berjalan di Polresta Padang dan masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi, termasuk teman korban yang berboncengan dengan AM serta masyarakat," kata Dedy Adriansyah.

Ia melanjutkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara. "Ini sedang kami komunikasikan agar hasilnya bisa segera keluar," ujar Dedy.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Perempuan Diduga Korban Banjir Bandang Sumbar Ditemukan di Ampek Angkek Agam

Terkait dugaan kekerasan dan penganiayaan oleh polisi sebelum korban ditemukan meninggal dunia, Kasat Reskrim belum bisa menyimpulkan hal itu.

"Terkait dugaan ini kita belum bisa menyimpulkan karena proses penyelidikan dan hasil autopsinya belum keluar secara resmi. Lebih baik kita menunggu hasil pemeriksaan terlebih dahulu, kalau sudah jelas nanti kami sampaikan," katanya.

Ia mengungkapkan, terkait kasus tersebut, anggota Sabhara Polda Sumatera Barat yang sedang bertugas pada saat kejadian sudah diperiksa pada malam tadi.

"Tadi malam sebanyak 30 orang anggota Sabhara Polda Sumbar sudah diperiksa dari Unit Jatanras Polresta Padang," kata Dedy.

Ia menuturkan, sebelum kejadian itu, berdasarkan polisi yang bertugas ada informasi akan terjadi tawuran di sekitar lokasi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ayah Terduga Pelaku Pembunuhan Anak Tiri di Pariaman Ditangkap Polisi

Anggota yang bertugas pada saat itu, katanya, memang menemukan sekelompok remaja yang hendak tawuran, bahkan ada yang membawa senjata tajam.

"Tetapi pada saat diamankan tidak ada korban AM," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved