Pemprov Sumbar Gagas Travel Pattern Wisata Aman dan Nyaman Pasca Bencana, Upaya Pulihkan Pariwisata

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berupaya memulihkan sektor pariwisata pasca bencana yang melanda beberapa daerah seperti Bukittinggi

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda usai konferensi pers di Aula Diskominfotik Sumbar, Jumat (21/6/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berupaya memulihkan sektor pariwisata pasca bencana yang melanda beberapa daerah seperti Bukittinggi, Agam, dan Tanah Datar.

Untuk itu, Dinas Pariwisata Sumbar menyusun travel pattern baru bertajuk "Wisata Aman dan Nyaman di Sumbar".

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda, menjelaskan bahwa langkah ini diawali dengan rapat koordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan asosiasi industri pariwisata.

Lalu, pihaknya tengah menyusun travel pattern dengan tagline "Wisata Aman dan Nyaman di Sumbar" di saat pemulihan pascabencana.

Hal ini akan diaplikasikan dengan tetap menggelar promosi masif di media sosial, media massa dan platform lainnya, utamanya wisata di luar daerah terdampak bencana.

Baca juga: Pengunjung Wisata Dipaksa Bayar Parkir Rp10 Ribu Sejam, Dishub Kota Pariaman Turun Tangan

Selain itu membentuk pola perjalanan wisata yang memuat destinasi yang tidak terdampak bencana.

"Dinas Pariwisata segera melakukan promosi ke pasar potensial seperti Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Malaysia dan lain-lain melalui baliho, videotron, media sosial, media cetak dan elektronik," kata Luhur saat konferensi pers di Aula Diskominfotik Sumbar, Jumat (21/6/2024).

Pihaknya juga mengimbau asosiasi industri pariwisata untuk menyiapkan paket-paket menarik untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Sumatera Barat.

Lalu, Dinas Perhubungan diminta untuk melakukan pengawasan terhadap kelayakan bus pariwisata dan sopir dalam rangka mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

"Begitu juga perlu dilakukan rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten/ kota se- Sumatera Barat dalam rangka mengantisipasi penurunan kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat," katanya.

Baca juga: Programkan Kelurahan Tangguh Bencana, Pj Wako: Tanggap Bencana di Kota Padang Sudah Diakui Dunia

Untuk diketahui, konferensi pers yang digelar di Diskominfotik Sumbar juga diikuti oleh berbagai OPD seperti Dinas Kominfotik, Dinas Perhubungan, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selain itu juga hadir pihak PHRI hingga pengusaha tour and travel.

Luhur Budianda melanjutkan, sejak sejumlah daerah di Sumbar dilanda bencana, tingkat kunjungan wisatawan nusantara ke Sumbar menurun 20-an persen.

Sementara, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara, utamanya dari Malaysia tetap stabil dan tidak terpengaruh.

Di samping itu, Kadispar bilang tingkat keterisian kamar hotel (okupansi) di Sumbar menurun diangka 40-50 persen sejak sejumlah daerah dilanda bencana.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved