Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR:Aliran Sungai Ngarai Sianok Meluap & 7 Tersangka Korupsi Disdik Kenakan Rompi Tahanan

Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Aliran Sungai Ngarai Sianok Kembali

Editor: Mona Triana
Ist
Kondisi pemukiman di bantaran aliran sungai Ngarai Sianok yang direndam banjir, Kamis (6/6/2024) malam. 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Ada berita tentang Aliran Sungai Ngarai Sianok Kembali Meluap, Pemukiman Warga Terendam Lagi.

Kemudian berita 7 Tersangka Korupsi Disdik Sumbar Kenakan Rompi Tahanan, Dititipkan di Rumah Tahanan.

Baca berita selengkapnya :

1. Curah hujan tinggi selama beberapa jam mengakibatkan aliran air di sungai Ngarai Sianok, Kabupaten Agam kembali meluap, Kamis (6/6/2024).

Salah seorang warga, Afdal mengatakan debit air mulai naik dan besar sekira pukul 16.00 WIB.

"Kalau sore itu sekitar pukul 15.00 WIB belum hujan, hanya saja di bagian hulu sudah nampak mendung. Mungkin hujan di hulu, sehingga debit air naik," ujarnya.

"Sekira pukul 16.00 WIB hujan mulai turun, air sudah semakin besar dan mulai meluap ke pemukiman," sambungnya.

Selanjutnya, kata Afdal, karena melihat kondisi air yang mulai melimpah, sejumlah warga yang sedang membersihkan rumah pasca banjir beberapa hari yang lalu kembali mengungsi.

"Tadinya banyak warga yang bersih-bersih rumah dan bangunan karena beberapa hari yang lalu juga banjir. Melihat air kembali besar, warga kembali mengungsi," katanya.

Kemudian, kata Afdal, sekira pukul 18.00 WIB air kembali merendam bangunan warga yang ada di bantaran sungai.

"Waktu menjelang salat Maghrib rumah-rumah sudah terendam, kira-kira setinggi pinggang airnya," ujarnya.

 Menurutnya tidak ada korban jiwa, karena sebelum banjir masyarakat sudah diungsikan.

Afdal mengatakan pada pukul 20.00 WIB hujan sudah mulai reda, namun debit air masih tinggi.

"Hujannya sudah reda, tapi aliran air masih besar dan merendam rumah warga, mudah-mudahan celat surut," pungkasnya.

Baca juga: Pembangunan Rumah Lansia di Pasaman Barat Resmi Dimulai, Wabup Risnawanto Letakkan Batu Pertama

2. Tujuh dari delapan tersangka korupsi alat praktik SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (6/6/2024).

Usai diperiksa sejak pagi hari, sekitar pukul 16.30 WIB ketujuh tersangka selesai diperiksa. Mereka keluar dari ruang pemeriksaan mengenakan merah jambu rompi tahanan Pidsus.

Salah seorang tersangka berinisial E (Direktur CV Bunga Dara) bahkan menangis saat digiring dari ruang pemeriksaan. Selain E, enam tersangka lainnya yang juga mengenakan masker tampak menunduk.

Ketujuh tersangka, yakni R, RA, SA, SY, S, DRS, E lalu digiring ke mobil tahanan Kejaksaan Negeri Padang yang telah menunggu, untuk kemudian dititipkan ke Rumah Tahanan.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sumbar Hadiman mengatakan, enam tersangka laki-laki dititipkan ke Rutan Anak Aia Padang.

Sementara, tersangka perempuan berinisial E dititipkan ke Rutan Perempuan di Padang.

Hadiman bilang, satu tersangka lainnya, yakni BA (Direktur CV Sikabaluan Jaya Mandiri) kembali mangkir dari pemanggilan Kejati Sumbar hari ini.

Oleh karenanya, Kejati Sumbar memutuskan BA masuk sebagai daftar pencarian orang (DPO).

 "Kalau tidak juga menyerahkan diri akan kami jemput paksa," kata Hadiman saat konferensi pers.

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved