Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
Kehilangan Suami dan Kakak "Dimakan Galodo" Gunung Marapi Sumbar, Pipit Siap Menata Hidup Kembali
Semua telah pergi, Fitnelfiendra harus menata lagi, rumah, kakak hingga suami, hanyut bersama Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi. Di sisa puing ruma..
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Pipit bersama sejumlah saudaranya duduk di atas puing rumahnya beratapkan tenda TNI AD setelah kehilangan kakak, suami dan seluruh harta bendanya disapu banjir lahar dingin Gunung Marapi di Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
Pipit berharap ada bantuan dari pemerintah atau relawan, ia ingin kembali menata usaha pabrik kerupuknya.
Pabrik kerupuk yang sudah habis disapu banjir lahar dingin, bersama rumah dan orang tercintanya.
"Kalau bisa ada bantuan finansial, saya ingin bangun usaha saya lagi. Supaya anak gadis saya bisa menamatkan kuliahnya," ujar Pipit.
Ia mengaku sangat bahagia dengan kepedulian masyarakat sejauh ini melalui bantuan sembako, pakaian dan lainnya.
Hanya saja, bantuan tersebut menurutnya tidak bersifat permanen.
"Kalau ibaratnya mancing, sekarang kami butuh kail. Bukan ikan lagi," tuturnya.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News
Berita Terkait
Berita Terkait: #Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
Pemkab Agam Usulkan Ratusan Bantuan Rumah bagi Korban Banjir Lahar Dingin, Pembangunan Bertahap |
![]() |
---|
BPBD Agam: Bantuan Rehab Rumah untuk Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar dalam Proses |
![]() |
---|
5 Bulan Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Berlalu, Bantuan dari Presiden Tak Kunjung Cair |
![]() |
---|
Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Ombudsman: Korban Tagih Janji-Janji Pemerintah |
![]() |
---|
Mulai Bisa Dilalui 21 Juli, Perbaikan Jalan Padang-Bukittinggi Lembah Anai Baru 40 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.