Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Kehilangan Suami dan Kakak "Dimakan Galodo" Gunung Marapi Sumbar, Pipit Siap Menata Hidup Kembali

Semua telah pergi, Fitnelfiendra harus menata lagi, rumah, kakak hingga suami, hanyut bersama Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi. Di sisa puing ruma..

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Pipit bersama sejumlah saudaranya duduk di atas puing rumahnya beratapkan tenda TNI AD setelah kehilangan kakak, suami dan seluruh harta bendanya disapu banjir lahar dingin Gunung Marapi di Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). 

Pipit berharap ada bantuan dari pemerintah atau relawan, ia ingin kembali menata usaha pabrik kerupuknya.

Pabrik kerupuk yang sudah habis disapu banjir lahar dingin, bersama rumah dan orang tercintanya.

"Kalau bisa ada bantuan finansial, saya ingin bangun usaha saya lagi. Supaya anak gadis saya bisa menamatkan kuliahnya," ujar Pipit.

Ia mengaku sangat bahagia dengan kepedulian masyarakat sejauh ini melalui bantuan sembako, pakaian dan lainnya.

Hanya saja, bantuan tersebut menurutnya tidak bersifat permanen.

"Kalau ibaratnya mancing, sekarang kami butuh kail. Bukan ikan lagi," tuturnya.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved