Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Butuh 56 Sabo Dam Tanggulangi Lahar Dingin Gunung Marapi, Jokowi: Saya Perintahkan Tahun Ini Dimulai

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dibutuhkan 56 Sabo Dam untuk menanggulangi potensi banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumbar ...

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
Foto: Wahyu Bahar/tribunpadang.com
Momen Presiden Joko Widodo mengunjungi salah satu titik terparah banjir lahar Dingin Gunung Marapi di Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (21/5/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, setelah dihitung Kementerian PUPR dibutuhkan 56 Sabo Dam untuk menanggulangi potensi banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar).

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat meninjau posko pengungsian korban terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi di Bukik Batabuah Kabupaten Agam, Selasa (21/5/2024) siang.

Jokowi mengatakan, saat ini baru ada dua Sabo dam yang ada di kaki Gunung Marapi.

"Yang ada sekarang baru dua, masih perlu banyak tambahan lagi, dan saya perintahkan tahun ini harus dimulai. Pertama, ditempat-tempat yang sangat penting," ujar Jokowi didampingi Menteri PMK Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto hingga Gubernur Sumbar Mahyeldi.

Sementara itu, Jokowi mengatakan banjir lahar dingin Gunung Marapi pada Sabtu (11/5/2024) lalu mengakibatkan 625 rumah warga rusak, dan 159 rumah mengalami rusak berat.

"Yang rumahnya rusak berat, yang memang di jalur yang berbahaya tidak mungkin kita biarkan mereka untuk membangun di tempat itu lagi, sangat berbahaya sehingga harus direlokasi," tambahnya.

Sejauh ini, ia bilang 100-an warga sudah bersedia untuk direlokasi, sementara sisanya masih dalam proses.

Baca juga: FOTO Presiden Joko Widodo Kunjungi Lokasi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Agam Sumbar

"Nanti kalau memang harus direlokasi, direlokasi, Pak Bupati, Pak Gubernur sudah menyiapkan lahannya," ujarnya.

Presiden dua periode ini bilang sejauh ini penanganan bencana di Agam dan Tanah Datar sudah baik. "Mulai dari evakuasi korban, penanganan pengungsi, kemudian juga pembangunan jalan, jembatan-jembatan darurat semuanya sudah dilakukan, masih ada satu dua yang masih proses," imbuhnya.

"Mengenai evakuasi, mengenai yang belum ketemu diupayakan, kemudian logistik harian untuk para pengungsi baik, beberapa waktu ke depan juga masih cukup," pungkas dia.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved