Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

10 Nama Korban Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Tanah Datar Sumbar yang Belum Ditemukan

sepuluh korban ini dominan berasal dari Nagari Limo Kaum 4 orang dan X Koto juga empat orang.

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: afrizal
TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia
Banjir bandang terjang Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar akibatkan ratusan hektare sawah gagal panen, Senin(13/5/2024) 

TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR- Proses pencarian korban banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat telah memasuki hari ke 9, Senin (20/5/2024).

Hingga hari ini, masih ada 10 korban banjir bandang dan lahar dingin yang belum ditemukan. 

Data yang TribunPadang.com himpun dari anggota BPBD Tanah Datar, Febby, sepuluh korban ini dominan berasal dari Nagari Limo Kaum 4 orang dan X Koto juga empat orang.

Baca juga: UPDATE Korban Banjir Bandang Tanah Datar Sumbar Pagi Ini: 10 Orang Masih Hilang, 32 Meninggal

Dua korban lainnya yang masih dicari berasal dari Rambatan dan Pariangan. 

10 Nama Korban Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Tanah Datar yang masih dicari

1. Rusdi (Lima Kaum)

2. Fauzia (Limo Kaum)

3. Ahmad Ghavid (Limo Kaum)

4. Ummi Raisa (Limo Kaum)

5. Yusuf (X Koto)

6. Aranda(X Koto)

7. Dasril(X Koto)

8. Mak En(X Koto)

9. 7. Aira (Rambatan)

10. Baherma(Pariangan)

Baca juga: Material Banjir Lahar Dingin di Tanah Datar Sumbar Mulai Keras, Tim SAR Butuh Alat Berat

Proses pencarian 10 korban hilang akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi di Tanah Datar, Sumatera Barat, diperluas sampai ke Kabupaten Sijunjung, Senin (20/5/2024).

Pencarian di Sijunjung dibantu langsung oleh tim BPBD setempat bersama tim gabungan dari Tanah Datar.

Bupati Tanah Datar, Eka Putra, mengatakan pada pencarian kali ini, tim gabungan memperpanjang dan memperjauh jarak pencarian.

"Pencarian di Sijunjung ini lebih ekstrem dari pencarian sebelumnya, karena medannya sungai arus deras," ujarnya.

Ia menyebut dalam menyiasati pencarian di arus deras ini, tim gabungan melakukan pencarian dengan dua metode.

Metode tersebut di antaranya, fafting dan penyisiran aliran sungai.

Baca juga: Korban Banjir Bandang Nagari Parambahan Tanah Datar Sumbar Harap Bantuan Tempat Tinggal

Dalam metode rafting tim menggunakan perahu karet untuk menyusuri sungai.

"Drone thermal juga kita gunakan di sana untuk membantu efektifitas pencarian," ujarnya.

Ia meminta agar masyarakat Tanah Datar selalu berikhtiar, supaya keluarga atau sanak yang hilang bisa segera ditemukan.

"Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin, semoga semua korban bisa lekas ditemukan," tuturnya.

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved