Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
Sebelum Ada Sabo Dam, Kawasan Sekitar Gunung Marapi bakal Dipasang Sistem Peringatan Dini Khusus
BNPB akan membangun sistem peringatan dini banjir lahar hujan dan tanah longsor atau 'galodo' di sekitar kawasan rawan bencana Gunung Marapi.
Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
"Semoga TMC yang sudah dilakukan dan masih terus dilakukan dapat mengurangi curah hujan dan memperlambat turunnya hujan, disamping BMKG siap membantu instansi terkait dalam membangun sistem peringatan dini berdasarkan tinggi muka air dan kami akan terus mensupply informasi tentang hujan," ungkap Dwikorita.
Selain itu, dirinya menyarankan agar dapat dibangun sabo dam atau bangunan penahan, perlambatan dan penanggulangan aliran lahar di sepanjang sungai yang berpotensi dialiri lahar. Sabo dam ini nantinya dilengkapi dengan sistem peringatan dini banjir lahar hujan.
Baca juga: Jalan Padang-Solok Tidak Bisa Dilewati Akibat Longsor Sitinjau Lauik, Novri: Macet Sejak Bandar Buat
Senada dengan Dwikorita, Suharyanto juga menekankan pentingnya penguatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana lahar hujan Gunungapi Marapi.
Untuk itu, dirinya meminta agar pemerintah pusat dan daerah mengawal dan merealisasikan pembangunan sabo dam sebagai bagian dari infrastruktur mitigasi, memasang rambu zona bahaya, serta memasang alat pemantau curah hujan dan ketinggian muka air sungai.
"Mohon pembangunan sabo dam itu dikawal, tahun ini sampai tahun depan bisa 25 sabo dam bersama Kementerian PUPR, ini bagian dari infrastruktur mitigasi di aliran lahar dingin," tegas Suharyanto.
Penguatan kesiapsiagaan, mitigasi, dan peringatan dini tersebut merupakan bagian dari amanah UU Nomor 24 Tahun 2007, yang mana penanggulangan bencana meliputi upaya prabencana dan pascabencana.
Baca juga: Detik-Detik Truk Tangki Nyaris Tertimbun Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, Disoraki Pengendara Lain
Tahap prabencana meliputi pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan dan peringatan dini. Di mana hal tersebut merupakan kunci guna mengurangi risiko bencana di masa mendatang termasuk upaya memiimalisir dampak korban jiwa.
Sementara itu, mitigasi bisa diartikan sebagai upaya mengurangi risiko bencana baik dengan cara membangun fisik maupun melalui edukasi penyadaran dan peningkatan kapasitas menghadapi ancaman bahaya.
Pembangunan sabo dam serta relokasi merupakan bagian dari langkah mitigasi yang dilakukan pemerintah sebagai respon atas bencana banjir lahar hujan di Sumatera Barat. (*)
Pemkab Agam Usulkan Ratusan Bantuan Rumah bagi Korban Banjir Lahar Dingin, Pembangunan Bertahap |
![]() |
---|
BPBD Agam: Bantuan Rehab Rumah untuk Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar dalam Proses |
![]() |
---|
5 Bulan Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Berlalu, Bantuan dari Presiden Tak Kunjung Cair |
![]() |
---|
Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Ombudsman: Korban Tagih Janji-Janji Pemerintah |
![]() |
---|
Mulai Bisa Dilalui 21 Juli, Perbaikan Jalan Padang-Bukittinggi Lembah Anai Baru 40 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.