Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Ombudsman Sumbar Minta Balai Jalan Segera Perbaiki Jalan Putus di Lembah Anai

Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) meminta agar Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) jalan

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
Ombudsman Sumbar
Rombongan Ombudsman RI Perwakilan Sumbar saat meninjau ke lokasi jalan rusak di kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Minggu (13/5/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) meminta agar Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) jalan segera memperbaiki jalan rusak di kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar.

Diketahui, jalan lembah Anai putus total akibat banjir bandang yang terjadi, Sabtu (12/5/2024) malam.

Yefri Hariani, Kepala Perwakilan Ombudsman  Sumbar dalam keterangannya menyampaikan jalan adalah barang publik.

"Kami perlu pastikan penyelanggara layanan, khususnya Balai Pelaksanaan Jalan Nasional telah bekerja dengan cepat guna memulihkan kondisi jalan," kata Yefri, Minggu (12/5/2024) .

Saat di lapangan, Yefri sempat bertemu dengan Kepala Balai Jalan dan tim. Mereka masih mendata dan mengidentifikasi kerusakan jalan.

Baca juga: Jalur Alternatif Padang-Bukittinggi via Kelok 44 Terpantau Lancar Jaya Pasca Jalan Putus di Silaiang

"Kita berharap, tidak butuh waktu lama, dua pekan ke depa balai jalan dapat memastikan akses jalan Bukittinggi - Padang terpulihkan," katanya.

Dijelaskannya, hendaknya dibuat jalan darurat dulu, agar dapat dilewati dengan aman. Kalau permanen pasti butuh waktu lama. Jalan ini urat nadi ekonomi Sumbar, maka harus segera pulih. 

Selain itu, Ombudsman berharap agar koordinasi berbagai pihak dalam menangani bencana ini diperkuat. 

"Soal data, terutama soal data korban masih terlihat simpang siur. Pemprov, Pemkab Tanah Datar dan Agam harus perkuat koordinasi. Agar ada data dan informasi yang akurat yang dapat dipegang oleh publik, dan jadi acuan untuk tanggap darurat serta pemulihannya," katanya.

Adel Wahidi, Asisten Ombudsman Sumbar menambahkan, khusus di Lembah Anai, ada pekerjaan rumah besar. Di sana nampak sepadan sungai  telah berubah fungsi.

Baca juga: Penerapan Gaya Hidup Berkelanjutan di PLN Mendapat Respons Positif Berbagai Kalangan

Lanjutnya, sepadan sungai bukannya dijaga, atau ditanam dengan tanaman keras. Tapi malah berubah fungsi menjadi lokasi wisata, rumah makan, rumah ibadah dan homestay. 

"Kita membiarkan itu berlarut. Itu yang menyebabkan di sana, kerugian besar, bahkan kita rugi nyawa, ada yang meninggal dunia. Kawasan Lembah Anai perlu penataan, termasuk menghentikan seluruh kegiatan yang mengganggu sepadan sungai," katanya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved