Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Cerita Jefri, Bersama-sama Bantu Tetangga yang Hampir Hanyut Terbawa Banjir Lahar Dingin di Agam

Jefri, salah seorang warga Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam bersama warga lainnya berhasil menyelamatkan tetangganya

|
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
Jefri, salah seorang warga yang membantu selamatkan tetangganya saat hampir terbawa banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Minggu (12/5/2024) 

TRIBUNPANG.COM, AGAM - Jefri, salah seorang warga Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam bersama warga lainnya berhasil menyelamatkan tetangganya yang hampir hanyut terbawa derasnya aliran banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumbar yang terjadi pada hari, Sabtu (10/5/2024) malam.

Jefri menceritakan sekira pukul 19.00 WIB hujan yang cukup deras sudah mulai mengguyur kawasan sekitaran Gunung Marapi.

Namun, sekira pukul 20.00 WIB aliran air di sungai yang sebelumnya juga terjadi banjir kembali tersumbat oleh material pasir dan kayu-kayu besar.

"Saat tersumbat itu warga banyak yang keluar dan bekerjasama untuk mencoba membersihkan yang menyumbat," ujarnya.

Kemudian, lanjut Jefri, hujan semakin deras dan aliran air juga semakin tinggi dan kencang.

Baca juga: UPDATE Jumlah Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar: 37 Meninggal, Belasan Orang Masih Dicari

Kondisi Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam pasca bnajir lahar dingin, Minggu (12/5/2024)
Kondisi Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam pasca bnajir lahar dingin, Minggu (12/5/2024) (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

"Karena tersumbat itu, air menjadi meluap dengan intensitas yang lebih besar dari banjir ketika bulan Ramadhan lalu," katanya.

Sekira pukul 21.00 WIB, hal yang ditakutkan terjadi, banjir lahar dingin menerjang pemukiman warga.

"Saat banjir itu, rumah saya tidak terlalu tinggi airnya, jadi saya langsung mengambil kain untuk ditutup ke lubang pintu agar tidak masuk, tapi saya berada diluar untuk melihat-lihat dan berkomunikasi dengan tetangga yang juga ada memantau," ujarnya.

Saat berada diluar, Jefri melihat tetangganya seorang ibu-ibu yang saat itu berusaha untuk keluar karena air dirumahnya mulai tinggi  tersapu banjir.

"Karena melihat itu, saya bersama warga lainnya langsung mengejar ibu tersebut. Alhamdulillah bisa kami kejar dan selamatkan," ujarnya.

"Setelah itu kita juga membantu keluarganya yang lain bersama warga untuk mengevakuasi ke tempat yang lebih aman," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved