Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Pasca Banjir di Kupitan & Penyebab Wabah Diare Akibat Pencemaran Air Dampak Bencana

Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Pasca Banjir di Kupitan

Editor: Mona Triana
Pemkab Sijunjung
Pasca banjir di Kupitan, Bupati Sijunjung Benny Dwifa perintah langsung beberapa stakeholder terkait tinjau lokasi bencana, Rabu (8/5/2024) 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Ada berita tentang Pasca Banjir di Kupitan, Pemkab Sijunjung Turun ke Lokasi Lakukan Penanganan Pasca Bencana.

Kemudian berita Kadinkes Sumbar Sebut Penyebab Wabah Diare di Pesisir Selatan Akibat Pencemaran Air Dampak Bencana.

Baca berita selengkapnya :

1. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung turun tangan menangani dampak banjir yang melanda Nagari Padang Sibusuk dan Nagari Pamuatan, Kecamatan Kupitan, Sijunjung.

Beberapa stakeholder terkait diperintah langsung oleh Bupati Sijunjung, Benny Dwifa untuk meninjau lokasi pasca bencana tersebut, Rabu (8/5/2024).

Baca juga: BEM Sumatera Barat Demo ke Kantor Gubernur, Tuntut Kesejahteraan Buruh dan Guru Honorer

Stakeholder terkait seperti Kepala BPBD Sijunjung, Henry Chaniago, Kepala Dinas Perkim LH, Dinas PUPR dan didampingi oleh Camat Kupitan serta Wali Nagari Padang Sibusuk.

Diketahui sebelumnya, banjir mengakibatkan 98 rumah dan 147 KK yang terdampak akibat banjir bandang di Nagari Padang Sibusuk yang melanda di tiga Jorong, yakni Jorong Kapalo Koto, Jorong Guguk Tinggi dan Jorong Simancung.

Tak hanya Nagari Padang Sibusuk, banjir juga melanda dua Jorong yang ada di Nagari Pamuatan Kecamatan Kupitan dimana 17 rumah warga atau 15 KK terdampak, satu unit Surau dan  satu unit bengkel terdampak akibat banjir bandang.

Kemudian 3 unit jembatan gantung, dengan kondisi 1 putus dan 2 sling skor angin putus.

Henry Chaniago mengatakan peninjauan lokasi pasca bencana tidak hanya memberikan bantuan logistik yang paling utama itu untuk mengidentifikasi lokasi bencana.

Baca juga: Harga BBM Hari Ini di Sumatera Barat: Solar Rp6.800, Pertamax Rp13.500, dan Pertalite Rp10.000

Lanjutnya, setelah identifikasi segera dilakukan penanganan dan pengendalian, baik mendatangkan alat berat maupun tindak lainnya sesuai OPD terkait.

“Saat kejadian tim gabungan langsung melakukan gotong royong untuk membersihkan material, dan juga memberikan logistik serta membuka dapur umum,” katanya.

Ia juga meminta warga selalu berhati-hati dan mengantisipasi adanya longsor juga banjir bandang sewaktu-waktu bisa terjadi dikarenakan curah hujan yang masih cukup tinggi.

Sebelumnya diberitakan, curah hujan tinggi mengakibatkan banjir di Nagari Padang Sibusuk dan Nagari Pamuatan, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung, Sabtu (4/5/2024).

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved