Citizen Journalism

Opini Bahasa Alien: Mempertanyakan, Kekhawatiran Bahasa Gaul

TAKDIR kebijaksanaan tidak terbatas pada kata-kata yang kita pahami. Kadang-kadang, itu tersembunyi di dalam

Editor: Emil Mahmud
Tribunpekanbaru.com
Ilustrasi: Kumpulan bahasa gaul 

Apakah bahasa gaul menjadi sebuah kekhawatiran?
Jawabnya adalah iya dan tidak.

 

Bahasa gaul memiliki beberapa keuntungan, tetapi juga beberapa masalah. Salah satu yang paling utama adalah kemungkinan hilangnya kemampuan untuk menggunakan Bahasa Indonesia (Revita, 2022) dengan benar dan baik. Anak muda mungkin kesulitan menggunakan bahasa yang baku dan terstruktur jika mereka terlalu banyak menggunakan bahasa gaul. Hal ini dapat berbahaya dalam jangka panjang, terutama bagi mereka yang bekerja dan belajar.
Potensi kesalahpahaman dan miskomunikasi juga merupakan kekhawatiran. Bahasa gaul yang penuh dengan singkatan, simbol, dan makna tersembunyi dapat membingungkan orang baru, menyebabkan konflik dan kesalahpahaman, terutama di antara generasi.
Bagaimana sikap kita terhadap fenomena bahasa vulgar ini?
Beberapa di antaranya adalah menemukan keseimbangan. Menemukan keseimbangan adalah salah satu solusinya. Sangat penting bagi generasi tua untuk memahami konteks dan masyarakat di balik bahasa gaul. Jangan langsung menganggap bahasa gaul sebagai sesuatu yang buruk. Sebaliknya, jika ingin berkomunikasi dengan anak muda, tidak ada salahnya kita mencoba untuk belajar beberapa istilah gaul yang populer.
Sangat penting bagi generasi muda untuk tetap menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam situasi formal. Generasi ini boleh menggunakan bahasa gaul dalam situasi informal, tetapi jangan terbawa ke dalam situasi resmi (Damono, 2021).
Pada akhirnya, yang terpenting adalah kemampuan kita semua untuk berkomunikasi dengan baik dan memahami satu sama lain. Tidak masalah menggunakan bahasa gaul, tetapi tidak boleh digunakan sebagai pengganti Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Menjaga Bahasa Indonesia tidak hanya generasi muda, tetapi seluruh masyarakat harus berusaha untuk mempertahankan Bahasa Indonesia. Orang tua, guru, dan pemuka pendapat harus memberikan contoh komunikasi yang baik.
Pemerintah juga harus berperan aktif dalam mempromosikan dan melestarikan bahasa Indonesia. Ini dapat dicapai melalui berbagai program dan kebijakan, seperti kampanye penggunaan bahasa Indonesia di media, penyelenggaraan kompetisi dan festival Bahasa Indonesia, dan pengembangan platform pembelajaran bahasa Indonesia yang menarik dan inventif.
Semua orang bertanggung jawab untuk menjaga bahasa Indonesia agar tetap hidup dan lestari di tengah gempuran bahasa asing dan bahasa gaul. Mari kita gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Bahasa gaul adalah fenomena yang kompleks dengan efek positif dan negatif. Kita harus mempertimbangkannya dengan hati-hati dan tidak berlebihan. Gunakan bahasa gaul dalam situasi yang tepat, jaga Bahasa Indonesia, dan tingkatkan komunikasi dan pemahaman yang efektif antar generasi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved