BERITA POPULER SUMBAR

POPULER SUMBAR: Volume Kendaraan Meningkat di Bukittinggi, Arus Balik di Terminal Bareh Solok

Inilah berita populer Sumbar selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com. Berita populer Sumbar tentang lebaran hari keempat dan arus balik.

Editor: Rizka Desri Yusfita
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Situasi arus lalu lintas di Simpang Jambu Aia Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada libur lebaran hari keempat, Sabtu (13/4/2024) sore. 

TRIBBUNPADANG.COM - Inilah berita populer Sumbar selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com.

Berita populer Sumbar masih tentang lebaran hari keempat dan arus balik.

Simak selengkapnya:

1. Volume Kendaraan Meningkat Signifikan di Bukittinggi saat Libur Lebaran Hari Keempat

Volume kendaraan meningkat signifikan di Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) saat libur lebaran hari keempat.

Hal tersebut dikatakan Kasubnit Gatur Satlantas Polresta Bukittinggi, Aipda Hari Satria Prasetio pada Sabtu (13/4/2024) sore.

Hari mengatakan berdasarkan pantauannya di lapangan selama libur lebaran, sejak hari H lebaran hingga hari ini terus meningkat.

"Dari hari pertama hingga hari keempat lebaran memang terjadi kenaikan signifikan volume kendaraan, naik drastis," kata Hari.

peta mudik

Ia bilang, personel kepolisian dari Polresta Bukittinggi bersiaga di tiap-tiap simpang atau perempatan untuk mengantisipasi potensi kemacetan.

"Kami selalu mengatur atau membantu setiap simpang ada petugas yang sudah disiagakan," ujarnya.

Selain itu, ia menjabarkan saat libur lebaran kali ini Polresta Bukittinggi menerapkan rekayasa lalu lintas.

"Rekayasa lalu lintas dari arah Bukittinggi diarahkan ke Kubang Putiah lanjut ke Padang Lua ke Koto Baru," kata Hari.

Sementara kata dia, pengendara dari arah Maninjau Agam bisa langsung menuju arah Padang Lua.

"Saran kepada pemudik agar menghindari titik-titik simpul yang ada keramaian," tuturnya.

Baca juga: Sempat Terganggu karena Aliran Air Meluap, Arus Lalin di Kelok Hantu Tanah Datar Kembali Normal

2. H+3 Pasca Lebaran, Aktivitas Arus Balik di Terminal Bareh Solok Alami Kenaikan

Tiga hari pasca lebaran, Terminal Bareh Tipe A Bareh Solok catat 12 bus Antar Kota Antar Provinsi tujuan Pulau Jawa mulai tinggalkan terminal.

Hal tersebut disampaikan oleh petugas administrasi Terminal Tipe A Bareh Solok, Tectona Grandis saat dihubungi oleh TribunPadang.com.

"Hari ini tercatat sudah 15 bus yang masuk terminal, namun 12 bus sampai siang ini dengan rute tujuan Pulau Jawa," katanya, Sabtu (13/4/2024).

Grandis menyampaikan, dari 12 bus yang akan berangkat ke Pulau Jawa seluruhnya dalam keadaan penuh oleh penumpang.

"Untuk penumpang rata-rata penuh yang berangkat," ujar Grandis.

Grandis menuturkan, berdasarkan data kemarin penumpang yang naik dan turun di Terminal Bareh Solok tidak terlalu jauh berbeda.

"Kamarin antara penumpang yang naik dan turun jumlahnya tidak terlalu jauh berbeda," tutur Grandis.

Grandis mengungkapkan, untuk hari ini melihat situasi dan kondisi ada peningkatan jumlah arus balik.

"Sepertinya ada peningkatan jumlah arus balik, tapi belum signifikan," pungkas Grandis.

Baca juga: Tren Positif Pertumbuhan Ekonomi Tanah Datar 3 Tahun Terakhir, Angka Kemiskinan & Pengangguran Turun

3. Macet hingga 2 Km, Jalan Lintas Padang-Muara Labuh di Nagari Air Dingin Berlakukan Sistem Buka Tutup

Akibat badan jalan terbawa arus air, sebabkan macet panjang jalan lintas Padang-Muara Labuh di Nagari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sabtu (13/4/2024).

Akibatnya, jalan lintas Padang-Muara Labuh di Nagari Air Dingin diberlakukan sistem buka tutup.

Saat dikonfirmasi TribunPadang.com, seorang pengendara Niko Taufiq Hidayat mengaku dirinya terjebak macet di Jorong Cubadak selama satu jam lebih.

"Saya terjebak macet satu jam lebih dan jumlah kendaraan di sana juga membludak," kata Niko.

Penuturan Niko, macet jalan lintas Padang-Muara Labuh di Nagari Air Dingin terjadi sepanjang dua kilometer.

"Kalau panjang macet sekitar 2 KM sampai bisa lewat secara normal," tutur Niko.

Niko mengungkapkan, macet terjadi karena sistem buka tutup jalan akibat jalan terkena longsor.

"Hampir separuh jalan terbawa longsor ke dalam sungai di bawahnya," pungkas Niko. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved