BIM Ditutup, Liza Penumpang Asal Pasaman Barat Menunggu Kepastian Jadwal Penerbangan Menuju Jakarta

TRIBUNPADANG.COM - Erupsi Gunung Marapi pada hari Kamis (28/3/2024) membawa dampak signifikan bagi para penumpang pesawat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Sejak pukul 10.00 WIB, BIM ditutup akibat abu vulkanik yang mengganggu jarak pandang penerbangan.

Penutupan ini menyebabkan penundaan dan reschedule penerbangan, membuat para penumpang ketar-ketir dan menanti kepastian keberangkatan mereka.

Liza, salah satu penumpang asal Pasaman Barat, merasakan kecemasan akibat penundaan penerbangannya.

Ia dan rombongan keluarganya sedianya akan terbang ke Jakarta menggunakan pesawat Citilink pada pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Suasana Terkini Bandara Minangkabau Pasca Ditutup 4 Jam karena Terdampak Erupsi Marapi

"Tadi jam 11 sudah sampai di sini dari Pasaman Barat," kata Liza.

Namun, erupsi Gunung Marapi menggagalkan rencana mereka.

Saat ini Liza dan keluarganya lainnya menunggu di area BIM dan menanti kabar terbaru mengenai jadwal penerbangan mereka.

Seperti Liza, banyak penumpang lain yang juga merasakan ketidakpastian dan kekhawatiran.

Ruang tunggu dipenuhi dengan penumpang yang menunggu informasi reschedule penerbangan mereka.

Baca juga: Abu Vulkanik Marapi Tak Sampai ke Bukittinggi, Aktivitas Sekolah dan Masyarakat Belum Terganggu

Petugas bandara terlihat sibuk menangani situasi dan memberikan informasi terbaru kepada para penumpang.

Sementara itu Bandara Internasional Minangkabau (BIM) telah kembali dibuka pada pukul 14.00 WIB, pihak bandara terus memantau kondisi terkini dan berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk memastikan kelancaran dan keamanan penerbangan.

Penumpang diimbau untuk bersabar dan mengikuti informasi terbaru dari maskapai penerbangan terkait reschedule dan perubahan jadwal penerbangan. (*)