Citizen Journalism
Dan Di Senja Itu: Pertunjukan Monodrama & Autobiography Dato’ Zulkifli Zain di ISI Padang Panjang
Pertunjukan monodrama autobiography Dan Di Senja Itu karya/Aktor Norzizi Zulkifli, Arahan Sutradara Hamz
Perhelatan pertunjukan dipresentasikan pada; 3 Maret 2024 di Ladang Tari Nan Jombang Padang; 5 Maret 2024 di Teater Arena Mursal Esten ISI Padang Panjang; dan 6 Maret 2024 di Universitas Negeri Padang (UNP).
Pertunjukan monodrama Dan Di Senja Itu karya Norzizi Zulkifli, mengisahkan tentang sebuah “cinta antara anak dengan bapak”. Dalam sebuah obrolan kecil di Kafe DW ISI Padang Panjang dengan penulis, Zizi (panggilan akrab Norzizi), Ia berhasrat menceritakan kembali perjalanan hidup, pahit getir, suka duka, dan pengembaraan budaya seni pertunjukan yang dilakukan seorang bapak yang bernama Zulkifli Zain.
Lengkapnya Dato’ Zulkifli Zain, ia seorang pelakon prolifik di Malaysia sebelum di serang angin ahmar. Merupakan seorang penari dan pelakon di persada seni. Beliau di serang angin ahmar dan kemudian lumpuh sebelah badan.
Bermula dari kehidupan yang sepenuhnya di uruskan oleh anak-anak beliau. Tebaran rasa sayang dan kasih yang utuh antara sosok seorang bapak dan anak-anaknya dalam menangani fasa baharu kehidupannya.
Perjalanan kehidupan sosok bapak tersebut telah meinginspirasi Zizi untuk dijadikan sebuah teks monodrama dan disajikan sebagai bentuk seni pertunjukan.
Zizi sebagai aktor dan penulis naskah dibawah arahan sutradara Hamzah Mohamed Tahir, secara jelas menyampaikan bahwa pendekatan pertunjukan Monodrama Autobiography Dan Di Senja Itu digarap dengan pendekatan konsep yang ia sebut ‘Kolaj Of Memories’.
Konsep ini menurut Norzizi adalah sebuah ciri persembahan dari teater Masa kini Theatre Company Malaysia yang di pentaskan di Studio Ramli Hassan, Kuala Lumpur. Monodrama tersebut dalam pengakuan Norzizi, yakni sebuah produksi yang bereksplorasi dengan teknik acting monodrama (lakonan solo) bersama olahan elemen tari, silat, tata musik dan drama itu sendiri.
Proyek tersebut lazimnya sebagai pementasan persembahan yang berdurasi 60-90 menit. Pertunjukan di Teater Arena ISI Padang Panjang, Norzizi hadir bersama Tim Kerja Artistik yakni Sutradara; Hamzah Mohamed Tahir, Pengarah Teknikal; Walid Ali, dan Pengurus Pentas; Mira Malik.
Norzizi Zulkifli memulai kerja seni berangkat dari pembawa acara televisi dan aktor (pelakon dalam istilah Malaysia). Beberapa di antara karya naskah teater nya; Itik Liar arahan Dato’ Tarmimi Siregar, Tiang Seri Tegak Berlima arahan Rohani Yousoff, Demi Zaiton arahan Dato’ Noordin Hassan, Bangsawan Raja Laksamana Bentan arahan Rahman B, Bangsawan Siti Zubaidah arahan Zakaria Ariffin, Mak Yong Anak Raja Gondang, Mak Yong Raja Bongsu Sakti arahan Khatijah Awang.
Norzizi kemudian memulai langkahnya sebagai sutradara/pengarah teater dan muncul sebagai sutradara/pengarah termuda yang memiliki kesempatan menjadi sutradara/pengarah di Istana Budaya pada 2003 melalui teater Mak Yong Raja Tangkai Hati. Diantara arahan beliau sebagai sutradara adalah Teater Muzikal Kanak-kanak Aladdin di Istana Budaya, Mak Yong Titis Sakti di Kuala Lumpur Performing Arts Centre (KLpac), Medea di The Actors Studio, Usikan Rebab di KLpac yang membawa beliau mendapat Anugerah Pengarah Terbaik dalam BOH Cameronian Arts Award 2013.
Norzizi pernah mendapat pendidikan Diploma Teater di Akademi Seni Kebangsaan (ASWARA), Sarjana Muda Seni Layar (Kepujian) Universiti Teknologi MARA, Master of Fine Art (MFA) Theatre Directing Middlesex University London dan Doktor Falsafah dari Universiti of Wollongong, Australia. Selain aktif sebagai seniman, Zizi adalah Ketua Pengajian Seni Persembahan, Kolej Pengajian Seni Kreatif, Universiti Teknologi MARA.
Sementara sutradara/pengarah Hamzah Mohamed Tahir dilahirkan di Muar, Johor, graduan dari Universiti Sains Malaysia dengan Ijazah Sarjana Muda dalam Seni Persembahan.
Kemudian, dia melanjutkan pelajaran ke peringkat Master of Arts dalam Scenography di Central Saint Martins, University of the Arts London, UK. Hamzah juga pernah mewakili Malaysia di China International Children Festival '94, Cairo International Experimental Theatre Festival, World Music And Dance (Womad) Rivermead Reading UK (1999) dan World Theatre Day Solo Indonesia 2019. Hamzah pernah mendapat anugerah yang diterima di antaranya; Best Set Design Boh Cameronian Arts Awards 2013 Dan 2015 dan aktor/Pelakon Terbaik 1991 di Festival Theatre Kebangsaan. Hamzah juga merupakan Juri dalam Program TV Sehati Berdansa Musim Kedua, Guru Monolog dalam Program Pilih Kasih TV Musim 2 dan 3, dan Juri di Festival Teater Negeri dan Nasional. Dia juga dilantik sebagai Panel ICAP (Industri - Penasihat Komuniti) dari 2019 - 2021 di School of Art Universiti Sains Malaysia.
Kembali pada Pertunjukan Dan Di Senja Itu pada Selasa malam 5 Maret 2024 di Teater Arena Mursal Esten ISI Padang Panjang. Suasana hangat dipersembahkan kreator Norzizi terasa begitu mesra disambut kalangan apresiator malam tersebut. Opening dari seorang aktor Norzizi, tampak bergairah membawa keakraban antara ruang panggung dan penonton menjadi ruang upacara silaturahmi bersama di jagat Pertunjukan.
Kondisi ini telah dipersiapkan dengan tatanan sett artistic yang matang dari desain mereka untuk terjadinya peleburan antara tontonan dan penonton. Hal ini tampak ketika lantai panggung area penonton ada penambahan matras untuk tempat duduk penonton lebih mendekat pada area Pertunjukan.
MAN IC Padang Pariaman Menebar Harapan Jemput Masa Depan: Berakit-rakit ke Hulu, Berenang ke Tepian |
![]() |
---|
Kuliah Kerja Nyata: Program Mahasiswa di Indonesia Serupa, Bakti Siswa & Magang Industri di Malaysia |
![]() |
---|
Opini Ruang Kota Tanpa Asap: Car Free Day Antara Negara Serumpun Indonesia & Malaysia |
![]() |
---|
Opini Bahasa Melayu: Bila Percuma di Malaysia, Gratis di Indonesia |
![]() |
---|
UNP Pelatihan Emotional Spritual Question di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, Sumatera Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.