Penemuan Mayat di Lima Puluh Kota

Warga Taram Lima Puluh Kota Dikejutkan Penemuan Mayat Tergantung di Pondok Ladang

Warga Jorong Ganting, Kenagarian Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota dikejutkan dengan penemuan mayat

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
Polres Lima Puluh Kota
Proses evakuasi penemuan mayat yang tergantung di Jorong Ganting, Kenagarian Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota dikejutkan dengan penemuan seorang pria yang tergantung di dalam sebuah pondok, Selasa (27/2/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, LIMA PULUH KOTA - Warga Jorong Ganting, Kenagarian Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria tergantung di dalam sebuah pondok, Selasa (27/2/2024).

Kapolres Lima Puluh Kota melalui Kasat Reskrim, Iptu Hendra menyebutkan korban berinisial S (35) yang ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB.

Menurut Hendra, kejadian berawal saat saksi bernama Taufik yang merupakan rekan korban hendak menuju ladang.

"Sesampainya di ladang kemudian saksi melihat ke arah pondok dan menemukan bahwa korban sudah dalam kondisi tergantung menggunakan seutas tali yang terbuat dari bahan plastik dengan panjang lebih kurang 3 meter," jelas Hendra.

Melihat kejadian tersebut, saksi kemudian menghubungi masyarakat sekitar dan Bhabinkamtibmas.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat di Puhun Tembok Bukittinggi, Warga Cium Bau Busuk dari Kamar Kontrakan

"Kemudian Bhabinkamtibmas langsung menghubungi SPKT Polres 50 Kota untuk melakukan olah TKP dan Puskesmas Taram untuk melakukan tindakan pertama," ujar Hendra.

Saat di TKP, Polisi mencari informasi dan mengamankan barang bukti serta melakukan olah Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP).

"Dari hasil olah TPTKP tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun tindak pidana lainnya terhadap korban," katanya.

"Kemudian tim medis Puskesmas melakukan pemeriksaan luar terhadap korban, dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh Puskesmas mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan murni akibat gantung diri," sambungnya.

Selanjutnya, kata Hendra, pihak keluarga tidak ingin melakukan visum et repertum maupun otopsi karena telah mengikhlaskan kepergian korban.

"Dari informasi warga, kemungkinan korban melakukan tindakan tersebut karena ada masalah dengan keluarga," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved