Satu TPS di Naras Hilir Kota Pariaman Jadwalkan Pemungutan Suara Ulang 24 Februari

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Ketua KPU Kota Pariaman Ali Unan sebut Pemungutan Suara Ulang (PSU) digelar 24 Februari di TPS 03 Naras Hilir, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat.

PSU ini dilakukan setelah adanya rapat pleno dan surat keputusan dari pihak KPU, setelah menemukan pelanggaran di TPS tersebut.

"Jadi tanggal 24 Februari akan kita lakukan PSU surat suara presiden di TPS 03 Naras Hilir," ujarnya, Selasa (20/2/2024)

PSU ini akan dilakukan sejak pagi hari dengan petugas atau penyelenggara KPPS sebelumnya.

Sedangkan untuk surat suara, Ali Unan mengaku pihaknya sudah menyediakan surat suara lebih untuk mengantisipasi terjadinya PSU.

Baca juga: Pemungutan Suara Ulang di Pariaman, PPK Akui Ada Kesalahan Petugas KPPS

Sebelumnya diberitakan,Potensi Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 03 Naras Hilir, Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat, akibat kelalaian KPPS setempat.

Ketua PPK Pariaman Utara Rusdi, mengatakan, PSU ini terjadi karena KPPS setempat tidak fokus lagi saat bertugas sewaktu hari pencoblosan.

"Tapi, kami baru mengetahui adanya kelalaian tersebut beberapa hari setelah hari pemilihan, saat dilakukan rapat koordinasi di di tingkat kecamatan," ujarnya.

Saat rapat koordinasi tersebut, pihaknya mendapat informasi bahwa ada satu pemilih ber KTP Bogor mendapatkan surat suara Pilpres pada hari pencoblosan.

Warga tersebut tidak terdaftar baik dalam DPTb ataupun DPK, jadi, sebenarnya tidak bisa mendapatkan surat suara.

Baca juga: Pemilu 2024, Hendri Septa Harapkan Partisipasi Masyarakat Lebih Baik di Pesta Demokrasi Berikutnya

"Oleh sebab itu temuan tersebut menjadi pelanggaran, sehingga akan dilakukan PSU di TPS tersebut," ujarnya.

PSU akan dilakukan untuk pemilihan suara calon presiden, sesuai surat suara yang diterima warga tersebut.

Sebelumnya diberitakan, satu TPS di Desa Naras, Pariaman Utara, Kota Pariaman berpotensi terjadi pemungutan suara ulang, pasca hari Pemilihan Umum 2024.

Ketua Bawaslu Kota Pariaman Riswan, mengatakan, potensi PSU ini terlihat setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan seluruh PTPS.

Hasil pengawasan tersebut kata Riswan menemukan adanya satu pemilih ber KTP luar Sumbar menggunakan hak pilihnya di TPS terkait.

Baca juga: Logistik Empat TPS yang Gelar Pemungutan Suara Ulang di Padang Distribusikan H-1 Pencoblosan

"Padahal pemilih ini tidak terdaftar di DPTb, jadi seharusnya tidak bisa melakukan pemilihan," ujarnya.

Ia menyebut pemilih tersebut melakukan pencoblosan pada surat suara presiden.

Melalui temuan pelanggaran tersebut pihaknya berkoordinasi dengan KPU untuk melakukan PSU.

"Sekarang kita nunggu hasil koordinasi tersebut, karena PSU harus dilakukan 10 hari setelah hari pemilihan," tuturnya.(*)