Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Gunung Marapi Kembali Erupsi & Dinas Pertanian Sijunjung Berikan Solusi Hama Wereng

Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Gunung Marapi Sumatera Barat Kembali

Editor: Mona Triana
PGA Marapi
Visualisasi Gunung Marapi dari Pos PGA Bukittinggi, Jumat (16/2/2024). 

Kemudian juga bisa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, x, dan Instagram).

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Ingatkan Pentingnya Optimalisasi Aset Daerah untuk Tingkatkan PAD di Sumbar

2. Hama wereng merajalela mengakibatkan petani di Sijunjung gagal panen padi.

Menyikapi hal tersebut, Dinas pertanian Kabupaten Sijunjung telah memberikan bantuan serta penyuluhan mengenai masalah hama wereng yang dialami oleh warga Sijunjung khususnya Nagari Tanjung dan Nagari Padang Laweh.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung Ronaldi melalui Kepala UPTD Labor, Yeni Rahman mengatakan telah mengetahui permasalahan hama wereng dan juga telah memberikan bantuan.

Yeni menyebutkan hama wereng terjadi karena intensitas hujan yang tinggi sehingga budidaya pertanian masyarakat harus dirubah.

“Intensitas hujan yang tinggi bisa mengakibatkan cepatnya perkembangan hama wereng, serta hama Ini mudah menyebar,” ucapnya saat ditemui TribunPadang.com, Jumat (16/2/2024).

Ia menjelaskan hama wereng juga bisa terdapat dari bibit lokal yang dipakai masyarakat Sijunjung.

Dinas pertanian sudah menyiapkan bibit unggul yang tahan terhadap serangan hama wereng.

“Bibit unggul yang telah disiapkan seperti Batang Piaman dan Junjung juga telah kami sarankan pada masyarakat tapi ada juga sebagian masyarakat tidak memakai bibit ini dengan alasan berasnya kurang enak,” ucapnya.

Lanjut Yeni, budidaya pertanian harus dirubah dari sebelumnya menjadi budidaya petani sehat untuk meningkatkan hasil panen dan tiap masyarakat sebaiknya membuat kelompok tani.

Dengan adanya kelompok tani maka masyarakat sangat diuntungkan mulai dari pemberian bibit gratis, pupuk gratis serta bantuan lainnya.

Hamparan sawah yang terkena hama wereng di Jorong Sungai Gemiri, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, Sijunjung, Kamis (15/2/2024).
Hamparan sawah yang terkena hama wereng di Jorong Sungai Gemiri, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, Sijunjung, Kamis (15/2/2024). (TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia)

“Kelompok tani sangat berguna apalagi jika terdapat masalah seperti ini bisa diatasi bersama karna kelompok tani dikontrol dengan baik,” jelasnya.

Sementara itu Kasubag TU Labor PHT Yuni Sefriani mengatakan hama wereng dapat diatasi jika penyebaran masih sedikit.

“Penyebaran hama wereng bisa diatasi oleh pestisida yang diberikan oleh Dinas Pertanian jika masih diawal perkembangan, kalau sudah merata tak cepat diatasi maka menimbulkan kerugian yang besar,” ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved