Citizen Journalism
Opini : Netralitas dalam Bahasa, Ditelaah dan Dideteksi dari Pilihan Diksi
Tahun 2024 merupakan tahun politik sekaligus tahun demokrasi bagi bangsa Indonesia
Dugaan adanya keberpihakkan dan subjektifitas seakan turut hadir ketika membingkai dan mendefenisikan peristiwa dalam kasus ini.
Isu seperti subjektifitas dan ketidak-netralan dalam bahasa sebenarnya sudah bukan menjadi hal baru dan tabu dalam dunia bahasa.
Sebagai sebuah alat ekspresi, kehadiran bahasa memang seringkali dapat dimanfaatkan untuk menyerbarkan fakta, opini, bahkan idealogi serta perspektif yang mana dalam penyampaiannya ada yang menampilkannya secara gamblang dan terang-terangan, namun juga ada yang menampilkannya secara halus atau tersirat.
Netralitas dalam bahasa pada dasarnya dapat dideteksi dan ditelaah melalui pilihan kata atau penggunaan diksi yang digunakan dan dipilih dimana pemilihan kata dalam hal ini seakan menjadi penentu keras dalam mempengaruhi dan melihat kehadiran netralitas yang ditampilkan dalam sebuah bahasa.
Lebih lanjut sebagai ilustrasi juga kita dapat lihat yakni pada saat penggunaan kata “musuh” yang cenderung dipilih dan digunakan dibandingkan “lawan”, kata “pendek” yang cendereung dipilih dan digunakan dibandingkan kata “kurang tinggi”, kata “jelek” dibandingkan “sedikit berbeda” atau “kurang cantik”, dan seterusnya.
Penggunaan kata-kata demikian dinilai akan mampu menyakiti atau menghancurkan sebuah oknum dan memperlihatkan ketidak-sukaan atau kebencian.
Teks merupakan sesuatu hal yang kompleks. Berbicara soal teks, tidak terlepas dari bagaimana suatu realita dibentuk dan dikonstruk melalui bahasa, dimana seringkali berbagai kondisi diduga hadir dan mewarnai sebuah teks.
Teks dalam hal ini bukan lagi hanya merujuk pada tataran sebuah bahasa dalam bentuk tertulis, namun lebih jauh juga mengacu pada ekspresi bahasa yang memiliki informasi, fungsi dan tujuan tertentu.
MAN IC Padang Pariaman Menebar Harapan Jemput Masa Depan: Berakit-rakit ke Hulu, Berenang ke Tepian |
![]() |
---|
Kuliah Kerja Nyata: Program Mahasiswa di Indonesia Serupa, Bakti Siswa & Magang Industri di Malaysia |
![]() |
---|
Opini Ruang Kota Tanpa Asap: Car Free Day Antara Negara Serumpun Indonesia & Malaysia |
![]() |
---|
Opini Bahasa Melayu: Bila Percuma di Malaysia, Gratis di Indonesia |
![]() |
---|
UNP Pelatihan Emotional Spritual Question di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, Sumatera Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.