Berita Populer
POPULER SUMBAR: Kronologi Pelajar SMP Jatuh ke Jurang 130 Meter dan Marapi Erupsi 3 Kali Sehari
Pelajar SMP yang ditemukan meninggal dunia di jurang dekat Lapangan Atas Ngarai Bukittinggi sempat dikejar oleh orang tak dikenal menggunakan minibus.
"Alhamdulillah pagi tadi kembali kita lakukan dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Korban juga sudah dievakuasi ke RS Achmad Mochtar Bukittinggi," pungkasnya.
2. BREAKING NEWS: Gunung Marapi Erupsi Ketiga Kalinya Sore Ini, Lontaran Abu 800 Meter dari Puncak
Gunung Marapi Sumatera Barat kembali erupsi ketiga kalinya pada Selasa (6/2/2024) sore.
Berdasarkan laporan Pos PGA Bukittinggi, erupsi terjadi pukul 17.02 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak (sekitar 3.691 meter di atas permukaan laut).
Petugas Pos PGA Bukittinggi, Indra Saputra menyebutkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi sementara ini sekitar 38 detik," jelasnya.
Indra menyebutkan saat ini Gunung Marapi masih berada pada Status Level III (Siaga).
Pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan sebelumnya.
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Baca juga: Posko Siaga Erupsi Marapi Didirikan Tiga Lokasi di Padang Panjang, Puluhan Petugas Disiagakan

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
POPULER PADANG: Dua Warung Makan Terbakar di Lubeg dan Rencana Pembangunan SMA Negeri di Luki |
![]() |
---|
POPULER SUMBAR: Prosesi Tabuik Piaman 2024 Selesai dan Sistem Buka Tutup Jalan Lembah Anai |
![]() |
---|
POPULER PADANG: Rumah Hanyut saat Banjir dan Truk Terperosok ke Jurang di Sitinjau Lauik |
![]() |
---|
POPULER SUMBAR: 10 Orang HIlang saat Banjir di Pessel dan Harimau Mangsa Ternak Warga di Agam |
![]() |
---|
POPULER PADANG: Tarekat Naqsabandiyah Puasa Mulai 9 Maret dan Kabar Renovasi Stadion Haji Agus Salim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.