Gunung Marapi Erupsi

Sempat Dievakuasi Dampak Erupsi Marapi, Ratusan Warga X Koto Tanah Datar Kembali ke Rumah

Ratusan warga di Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar yang sebelumnya mengungsi karena erupsi Gunung Marapi

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
Dok Kepala Dinsos Kabupaten Tanah Datar
Suasana Posko evakuasi warga yang berada di Musholla Al Ikhlas, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar pada hari Rabu (10/1/2024) lalu. 

TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR - Ratusan warga di Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar yang sebelumnya mengungsi karena erupsi Gunung Marapi sudah kembali ke rumah masing-masing.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanah Datar, Afrizon. Ia menyebutkan total warga yang sebelumnya mengungsi yaitu sebanyak 112 warga terdiri dari 36 KK.

Menurut Afrizon, hal ini berdasarkan permintaan dari warga agar diperbolehkan untuk kembali ke rumah dan melanjutkan aktifitas.

"Warga meminta agar diperbolehkan untuk kembali dan beraktifitas, karena mayoritas penghasilan mereka dari berkebun," ujarnya, Selasa (23/12024).

Afrizon mengungkapkan warga mulai kembali dan beraktifitas sejak minggu lalu.

Baca juga: Situasi di Sekitar Gunung Marapi Seusai Erupsi Senin Malam, Tidak Ada Warga yang Dievakuasi

"Sudah seminggu lalu, awalnya hanya beberapa orang warga yang pergi ke ladang dan kembali ke posko untuk istirahat, tapi setelah selang beberapa hari kemudian mereka meminta agar kembali ke rumah masing-masing," jelasnya.

Sementara itu, Camat X Koto, Mukhlis mengatakan hal yang senada. Ia mengatakan semua warga sudah kembali dan beraktifits kembali.

"Sudah kembali ke rumah dan beraktifitas kembali," katanya sata dikonfirmasi.

Mukhlis menyebutkan warga yang kembali ke rumah dan beraktifitas sudah diberikan imbauan sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Kita sudah mengarahkan masyarakat sesuai dengan rekomendasi Badan Geologi dan Pusat Vulkanologi dengan status Gunung Marapi yang masih Level III (Siaga)," ujarnya.

Baca juga: BNPB Setuju Proposal Pemko Padang Panjang Bantu Penanganan Dampak Gunung Marapi Senilai Rp584 Juta

"Serta himbauan Bupati Tanah Datar maka masyarakat tidak diperbolehkan memasuki atau beraktifitas di radius 4,5 km dari kawah veerbek. Jadi untuk masyarakat Kecamatan X Koto beraktifitas di luar zona yang berbahaya," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved