Cek Fakta
Cek Fakta: 385 Pengungsi Rohingya Mendarat di Padang Pariaman Sumatera Barat
Beredar kabar bahwa pengungsi Rohingya telah mendarat di wilayah Sumatera Barat (Sumbar), Senin (15/1/2023). Kabar itu beredar di media sosial Inst..
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Beredar kabar bahwa pengungsi Rohingya telah mendarat di wilayah Sumatera Barat (Sumbar), Senin (15/1/2024).
Kabar itu beredar di media sosial Instagram berupa tangkapan layar pemberitaan salah satu media massa.
Berita itu berjudul "385 Pengungsi Rohingya Tiba di Sumatera Barat Melalui Jalur Laut, Kesiapan Penjaga Laut Indonesia Diperdebatkan".
Sejumlah pengguna media sosial yang mengunggahnya ialah @berita.padangpariaman, @tukangsenter_reborn, @reporter.minang, dan @info.padangpariaman.
Kabar ini santer beredar sejak sore tadi dan sontak menuai ragam komentar masyarakat. Tak hanya di media sosial namun juga di grub percakapan daring.
Adapun dalam pemberitaan itu, pengungsi Rohingya yang sampai di Sumatera Barat disebut berjumlah 385 orang melalui jalur laut.
Namun, dalam berita itu tidak disebutkan secara spesifik pengungsi mendarat di daerah mana dan kapan, hanya saja disebutkan di pesisir Padang Pariaman.

Baca juga: HOAX Bayi Hamil Asal Pessel Melahirkan di Padang, Adnan Jalani Operasi Pengangkatan Tumor Hari Ini
"Padang Pariaman, Sumatera Barat – Sebanyak 385 pengungsi Rohingya tiba di wilayah Sumatera Barat melalui jalur laut, khususnya di pesisir Padang Pariaman." berikut kalimat pertama yang tertulis dalam berita tersebut.
Soal sumber informasi, portal berita itu ternyata mengambil informasi atau mengutip dari video yang diunggah pengguna YouTube @gpscinema9010.
Dilihat TribunPadang.com, video tersebut diunggah pada 13 Januari 2024 dan hingga Senin (15/1/2023) pukul 20.00 WIB, video itu telah ditonton 7.832 kali.
Video itu memperlihatkan beberapa kapal berlabuh di sebuah air terjun landai dengan beberapa orang di atas kapal.
Video diambil dari atas atau ketinggian layaknya video drone, dari arah air terjun mengarah kapal.
Dalam keterangannya, akun itu menulis "detik-detik pengungsi Rohingya berlabuh di Sumatera Barat".
Sementara terdengar perkataan di dalam video yang menyampaikan bahwa pengungsi datang dengan lima kapal dengan jumlah 385 orang dan tengah mencari tempat untuk bermukim.
Video itu selengkapnya dapat dilihat melalui pranala berikut ini: https://www.youtube.com/shorts/D2jmGH3hGAk.
Cek Fakta
Dari hasil penelusuran TribunPadang.com, lokasi yang terekam di dalam video dengan narasi pengungsi Rohingya itu adalah Sungai Gemuruh di Pesisir Selatan.
Sungai Gemuruh merupakan salah satu destinasi wisata di Kawasan Wisata Mandeh. Persisnya di Ampang Pulai, Kecamatan Koto XI Tarusan.

Destinasi wisata ini dapat diakses via darat dari jalan utama wisata mandeh atau via laut dengan perahu wisata.
Umumnya, lokasi ini masuk dalam paket perjalanan wisata di Mandeh yang dikunjungi setelah berjunjung ke beberapa destinasi wisata lainnya.
Dalam video yang diunggah itu, tidak terlihat adanya ciri-ciri pengungsi Rohingya yang turun dari kapal yang bersandar tersebut.
Kapal yang bersandar juga tidak mencirikan kapal pengungsi Rohingya yang selama ini mendarat di Indonesia, melainkan mencirikan kapal wisata.
Adapun metode TribunPadang.com dalam cek fakta ini dengan mengambil tangkapan layar video kemudian mengunggahnya ke Google Lens dan juga Google Image.
Setelah itu akan muncul beberapa rekomendasi gambar atau video yang serupa dengan tangkapan layar tersebut.

Untuk memastikannya, TribunPadang.com mencari referensi gambar dan video yang berkaitan dengan Sungai Gemuruh dan dapat dipastikan lokasinya sama.
Indikatornya adalah bentuk air terjun, bibir pantai, pepohonan, bebatuan, aliran sungai, dan sungainya yang identik.
Untuk memastikannya lagi, TribunPadang.com juga mengonfirmasi Kapolsek Nan Sabaris, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Kapolsek Iptu Fahnedi membantah adanya pengungsi Rohingya memasuki wilayah hukumnya.
"Sejak mendapat informasi kita langsung melakukan penyisiran mulai dari Pantai Tiram hingga Pantai Sunur. Hasilnya nihil," tegas Fahnedi, Senin malam.
Ia bilang, selama pengecekan pihaknya juga turut menanyai nelayan, pedagang dan warga setempat di sepanjang pantai.
Melalui informasi yang sudah dihimpun di wilayah hukumnya, Fahnedi mengklaim bahwa informasi itu hoaks.
Bahkan Fahnedi menyebut, pengecekan juga sudah dilakukan oleh Polsek di bawah Polres Padang Pariaman yang memiliki wilayah hukum di pesisir pantai.
"Hasilnya sama, jadi memang tidak ada pengungsi Rohingya masuk ke wilayah hukum Polres Padang Pariaman," ujarnya.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
Tidak Benar! di Sidang MK Sri Mulyani Jelaskan Hutang Negara |
![]() |
---|
Tidak Benar! Penetapan Presiden Terpilih Prabowo-Gibran Ditunda KPU |
![]() |
---|
Tidak Benar! Video Seorang Anak Terserang Virus dari Angin di Jayapura Papua |
![]() |
---|
Hoaks! Xi Jinping Kakak Besar Jokowi dan Keluarga PKI yang Didukung Komunis Tiongkok |
![]() |
---|
Tidak Benar! Gas LPG 3 Kg Berisi Air pada Video Viral di Medsos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.