Gempa Bumi

Belum Ada Gempa Susulan, BMKG Imbau Warga Kepulauan Mentawai Tetap Waspada

Gempa bumi berkekuatan M. 5.2 mengguncang wilayah Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pukul 16.51 WIB.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
NU.OR.ID
Ilustasi gempa bumi. 

TRIBUNPADANG.COM, KEPULAUAN MENTAWAI - Gempa bumi berkekuatan M. 5.2 mengguncang wilayah Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pukul 16.51 WIB.

Berdasarkan keterangan tertulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa yang terjadi merupakan gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,2.

Adapun episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,25° LS ; 99,66° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 25 km tenggara wilayah Tuapejat, Kepulauan Mentawai pada kedalaman 26 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia," kata Daryono.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Ia menuturkan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tuapejat dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Baca juga: Tuapejat Diguncang Gempa, BPBD Mentawai: Terasa Kencang, Kondisi Aman, Belum Ada Laporan Kerusakan

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.

Di samping itu, ia menyampaikan bahwa hingga pukul pukul 17.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Kemudian ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Lalu, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Terakhir kata dia, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Sementara itu, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai Novrial mengatakan, gempa sangat dirasakan masyarakat sekitar pukul 16.51 WIB

"Terasa agak kuat, karena episentrumnya di darat pulau Sipora, masyarakat saat gempa banyak keluar rumah," ujar Novrial saat dihubungi.

Menurutnya, kondisi pasca gempa aman, pihaknya belum menerima laporan kerusakan dan masyarakat sudah kembali beraktivitas seperti semula.

Meskipun begitu, ia meminta warga untuk waspada.

"Kepada warga kita minta tetap waspada, namun sejauh ini belum ada gempa susulan," katanya. 

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved