Gempa Bumi

Analisis BMKG soal Gempa Bumi M5,2 di Tuapejat Mentawai: Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2 dan ..

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
PIXABAY
Ilustrasi Gempa Bumi. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sipora Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat diguncang gempa bumi tektonik, Senin (8/1/2024) pukul 16.51 WIB.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2 dan tidak berpotensi tsunami.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,25° LS ; 99,66° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 25 km Tenggara wilayah Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 26 km.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui keterangan tertulis menyampaikan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," terangnya.

Ia menambahkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tuapejat dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tambahnya.

Baca juga: Belum Ada Gempa Susulan, BMKG Imbau Warga Kepulauan Mentawai Tetap Waspada

Ia menambahkan, hingga pukul 17.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Untuk itu, merekomendasikan
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. 

Sementara itu, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai Novrial mengatakan, gempa sangat dirasakan masyarakat sekitar pukul 16.51 WIB.

"Terasa agak kuat, karena episentrumnya di darat pulau Sipora, masyarakat saat gempa banyak keluar rumah," ujar Novrial saat dihubungi.

Menurutnya, kondisi pasca gempa aman, pihaknya belum menerima laporan kerusakan dan masyarakat sudah kembali beraktivitas seperti semula.

Meskipun begitu, ia meminta warga untuk waspada.

"Kepada warga kita minta tetap waspada, namun sejauh ini belum ada gempa susulan," katanya. 

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved