Banjir di Dharmasraya

Update Banjir Melanda 4 Nagari di Dharmasraya: 3 Sudah Surut, 1 Masih Terus Naik

Banjir merendam empat nagari di Dharmasraya sejak Rabu (3/1/2024). Terbaru, tiga nagari sudah surut sementara satu nagari ketinggian air masih naik

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
BPBD Dharmasraya
Banjir yang melanda sejumlah nagari di Kecamatan Pulau Punjung dan Kecamatan Koto Baru, Dharmasraya sudah mulai surut, Kamis (4/1/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Banjir merendam empat nagari di Dharmasraya sejak Rabu (3/1/2024). Terbaru, tiga nagari sudah surut sementara satu nagari ketinggian air masih naik hingga Kamis (4/1/2024).

Banjir diketahui terjadi akibat curah hujan yang tinggi di beberapa lokasi Kabupaten Dharmasraya.

Banjir merendam kawasan Nagari Gunung Selasih dan Nagari IV Koto Pulau Punjung, Kecamatan Pulau Punjung.

Selanjutnya, banjir juga merendam kawasan Nagari Pulau Mainan, Nagari Padukuan, Kecamatan Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar.

Kepala Pelaksana BPBD Dharmasraya, Eldison, mengatakan untuk kondisi banjir sudah mulai surut di tiga Nagari.

Baca juga: Banjir di Koto Salak Dharmasraya Belum Surut, Akses Jalan Terputus, Satu Kampung Terisolasi

Ia mengatakan, banjir yang sudah surut ada di Nagari Gunung Selasih dan Nagari IV Koto Pulau Punjung, dan Nagari Padukuan.

"Namun, untuk banjir di Nagari Pulau Mainan malah sedang naik ketinggiannya," kata Eldison.

Sebelumnya, BPBD Dharmasraya sebut banjir terjadi akibat luapan sungai dan kiriman dari Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), pada Rabu (3/1/2024).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya, Eldison, mengatakan bahwa banjir terjadi akibat adanya hujan yang terjadi dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Kata dia, hujan melanda dengan intensitas sedang hingga tinggi terjadi sekitar pukul 18.30 WIB pada Selasa (2/1/2024), dan berlangsung sampai pada pagi hari.

"Banjir ini terjadi di Nagari Gunung Selasih dan Nagari IV Koto Pulau Punjung, Kecamatan Pulau Punjung. Selanjutnya di Nagari Pulau Mainan, Nagari Padukuan, Kecamatan Koto Salak," kata Eldison, saat dihubungi TribunPadang.com.

Baca juga: Banjir di Pulau Punjung dan Koto Baru Dharmasraya Mulai Surut, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

Eldison menjelaskan lokasi yang dilanda banjir ini merupakan lokasi yang dilanda hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi. Oleh karena itu membuat banjir menggenangi pemukiman masyarakat.

Untuk rata-rata ketinggian air yang berada di dalam rumah masyarakat mencapai 1,5 meter. Selain akibat curah hujan yang tinggi, BPBD Dharmasraya menduga banjir terjadi akibat luapan sungai.

Eldison mengatakan bahwa aliran sungai melintasi Kabupaten Sijunjung, sehingga banjir ini juga salah satu penyebabnya adalah air kiriman dari Kabupaten Sijunjung.

"Untuk masyarakat yang dievakuasi ada. Petugas mengevakuasinya ke rumah masyarakat terdekat yang lebih aman. Kita juga berkomunikasi dengan Kantor SAR Padang untuk mengirimkan satu tim," katanya.

Update cuaca terkini pada pukul 16.00 WIB, hujan sudah berhenti untuk kawasan Kabupaten Dharmasraya. Hingga saat ini, BPBD Dharmasraya belum menerima adanya kerusakan fasilitas umum akibat bencana banjir.

Baca juga: Banjir Rendam 4 Nagari di Dharmasraya, BPBD Sebut Akibat Luapan Sungai dan Kiriman dari Sijunjung

"Informasi yang saya terima untuk banjir belum surut, air masih naik. Himbauan kepada masyarakat terhadap segala kemungkinan, karena curah hujan yang diperkirakan oleh BMKG hingga akhir pekan ini masih lebat," katanya.

Oleh karena itu, Eldison meminta masyarakat meminta masyarakat siap dengan segala kemungkinan yang ada atau potensi bencana yang akan terjadi.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved