Gunung Marapi Erupsi
Keluarga Korban Erupsi Marapi Dapat Santunan: Meninggal Rp10 Juta, Luka Berat Rp14,5 juta
(BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) dan Asuransi Syariah Amanah Ghita menyerahkan santunan kepada keluarga korban terdampak erupsi Gunung Marapi
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) dan Asuransi Syariah Amanah Ghita menyerahkan santunan kepada keluarga korban terdampak erupsi Gunung Marapi yang berasal dari Politeknik Negeri Padang (PNP), Kamis (14/12/2023).
Pelaksana Harian (Plh) Kepala BKSDA Sumbar, Dian Indriati mengatakan pihaknya menyerahkan santunan berupa uang, yakni Rp2 juta untuk keluarga korban yang meninggal, lalu Rp7,25 juta untuk korban luka berat yang dirawat, Rp3,5 juta untuk korban luka yang sempat dirawat, dan Rp1,5 juta untuk korban luka ringan.
Selain itu, kata dia, Asuransi Syariah Amanah Ghita juga memberikan santunan, yakni Rp8 juta untuk keluarga korban meninggal dunia, Rp7,25 juta untuk korban luka berat yang dirawat, Rp4 juta untuk korban luka yang sempat dirawat, dan Rp1 juta untuk korban luka ringan.
Adapun bila dijumlah santunan dari keduanya, keluarga korban yang meninggal menerima santunan Rp10 juta, untuk korban luka berat yang dirawat Rp14,5 juta, untuk korban luka yang sempat dirawat Rp7,5 juta dan untuk korban luka ringan Rp2,5 juta.
"Dalam hal ini memang korban erupsi Marapi tidak masuk klaim/ policy asuransi, tetapi kami selaku pihak pengelola tentu punya tanggung jawab moril sehingga terus berupaya kepada pihak asuransi untuk memberikan dalam bentuk santunan sebagai rasa duka cita dan tanggung jawab moril," kata Dian.
Dian mengatakan, santunan ditujukan kepada keluarga korban erupsi Gunung Marapi yang totalnya 35 orang dari 75 pendaki saat itu, dengan rincian 23 orang meninggal dunia, empat orang luka berat, tujuh orang luka berat yang sempat dirawat dan satu orang luka ringan.
Baca juga: UNP Nobatkan Mufidah Jusuf Kalla sebagai Ibu Songket Sumbar, Dinilai Berjasa Kembangkan Songket
Untuk diketahui, BKSDA dan Asuransi Syariah Amanah Ghita menyerahkan langsung santunan kepada 14 keluarga korban terdampak erupsi Gunung Marapi yang merupakan mahasiswa PNP
Dari 14 orang mahasiswa PNP yang terdampak erupsi korban, delapan diantaranya meninggal dunia.
Adapun penyerahan santunan di PNP ini juga dihadiri oleh Direktur PJ LKK mewakili Dirjen KSDAE; Nandang Prihadi, mantan Kepala BKSDA Sumbar; Ardi Andono, Direktur PNP Surfa Yondri, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozawardi hingga keluarga korban erupsi dari PNP.
"Izinkan kami sebagai pimpinan dan keluarga besar Politeknik Negeri Padang mengungkapkan rasa duka yang mendalam terkait kejadian di Gunung Marapi ini," kata Direktur PNP Surfa Yondri.
"Kami jujur saja merasa kehilangan dengan kejadian ini, dan kami merasakan perasaan ibu/ bapak sekalian, artinya sebagai keluarga besar Politeknik Negeri Padang anak ibu/ bapak juga anak kami juga," tambahnya.
Ia mengatakan, PNP yang sudah menjalin kerjasama asuransi dengan Jasa Raharja Putra telah mengupayakan untuk pemberian santunan kepada 14 orang korban erupsi Gunung Marapi.
Selain itu, katanya, keluarga besar PNP juga terus menggalang donasi untuk kemudian diserahkan ke keluarga korban.(*)
Santunan Kematian
Gunung Marapi
Politeknik Negeri Padang
BKSDA Sumbar
Asuransi Syariah Amanah Ghita
| Petani di Batu Palano Agam Harus Tambah Biaya untuk Selamatkan Ladang Tertutup Abu Vulkanik Marapi |
|
|---|
| Ladang Ditutupi Abu Vulkanik Gunung Marapi, Petani di Batu Palano Agam Terancam Gagal Panen |
|
|---|
| BPBD Sumbar Tingkatkan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem di Sekitar Gunung Marapi |
|
|---|
| Abu Tebal Gunung Marapi Selimuti Sungai Pua Agam, Ladang Petani Hangus Tak Bisa Panen |
|
|---|
| Abu Erupsi Gunung Marapi Hujani Sungai Pua Agam, Jalan dan Ladang Petani Terdampak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.