Keluarga Pasien Ngamuk

Klarifikasi RSUP M Djamil Padang Soal Video Viral Keluarga Pasien Ngamuk Gegara Tak Dilayani Petugas

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Padang mengklarifikasi video viral yang beredar di sejumlah akun instagram yang menampakkan amarah keluarga pa

|
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
RSUP M Djamil Padang. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Padang mengklarifikasi video viral yang beredar di sejumlah akun instagram yang menampakkan amarah keluarga pasien kepada pihak RS 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG-  Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Padang mengklarifikasi video viral yang beredar di sejumlah akun instagram yang menampakkan amarah keluarga pasien kepada pihak RS. Di video yang diunggah akun @aimkhan192 keluarga marah karena pihak RS dianggap abai menangani sang ibu yang sekarat pada Minggu (12/11/2023).

Rahdiyul Ermanto, Manager Hukum dan Humas RSUP M Djamil dalam keterangan tertulis yang diterima TribunPadang.com pada Senin (13/11/2023) menyampaikan, manajemen RSUP Dr M Djamil bergerak cepat untuk mengantispasi kesimpang-siuran informasi. 

Menyaksikan potongan video yang saat ini semakin tersebar luas, terkesan adanya dugaan pengabaian kondisi pasien yang disebutkan salah seorang anggota keluarga pasien dalam rekaman video karena pergantian shift kerja petugas rawatan. 

Hal itu menurutnya menjadi pemicu kemarahan dan kekecewaan karena lebih mementingkan pergantian shift kerja dari pada pemantauan kondisi anggota keluarga pasien yang di rawat.

Rahdiyul melanjutkan dalam rilis tersebut, bahwa dari informasi yang dihimpun dari ruang rawatan, pasien diketahui bernama Yuliarni umur 64 tahun, saat itu di rawat di ruang Hight Care Unit (HCU) Bedah dengan diagnosa pasca operasi luka bakar dan trahcheostomy setelah sebelumnya dilakukan operasi amputasi jari kaki kiri.

Baca juga: Viral Nakes di Padang Tolak Layani Pasien Alasan Ganti Shift, Ombudsman Duga Maladministrasi

Tangkapan video keluarga pasien ngamuk, diduga kepada petugas RSUP M Djamil Padang, Minggu (12/11/2023)
Tangkapan video keluarga pasien ngamuk, diduga kepada petugas RSUP M Djamil Padang, Minggu (12/11/2023) (@matarakyat_sumbar)

Pasien tersebut diketahui sudah dirawat intensif sejak tanggal 13 Oktober 2023 dan dinyatakan meninggal secara medis pada Minggu (12/11/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.

Lanjutnya, selama masa perawatan khususnya di ruangan HCU Bedah, pasien tersebut terus dilakukan pemantauan secara intensif baik dari dokter maupun dari perawat.

Kondisi pasien yang harus dilakukan Suction yaitu suatu tindakan pembersihan jalan nafas karena penumpukan cairan di saluran atas pernafasan. Suction ini terus dilakukan secara berkala dengan selang waktu tertentu.

Kondisi pembersihan saluran nafas berkala inilah yang kemudian pemicu kesalahpahaman dari pihak keluarga pasien (Yuliarni) yang terkesan petugas jaga telah mengabaikan anggota keluarganya dengan alasan pergantian shift kerja petugas.

Ia membenarkan bahwa saat itu sedang dilakukan pergantian shift kerja petugas, hal itu juga sejalan dengan kondisi pemantauan seluruh pasien di ruangan HCU tersebut. Petugas sebelumnya akan melaporkan kondisi dari setiap pasien yang di rawat kepada petugas berikutnya. 

Sementara dalam waktu yang bersamaan pada pasien Yuliarni adalah masa jeda untuk dilakukan suction, meski kondisi pasien saat itu terjadi penurunan kesadaran namun bukan dimaknai sebagai pengabaian terhadap pasien. 

Suction pada pasien Yuliarni, katanya, sedang tidak dilakukan karena jeda prosesnya harus dalam ritme waktu tertentu, jika dipaksakan akan berdampak buruk pada pasien itu sendiri karena kekurangan oksigen di dalam tubuh dan menyebabkan sesak nafas.

Baca juga: VIRAL Dugaan Pelecehan yang Dilakukan Mahasiswa UNY, Terduga Pelaku Sebut Dirinya Difitnah

Lebih lanjut, atas kondisi yang terjadi, Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr. dr. Dovy Djanas Sp.OG-KFM, MARS pertama-tama menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa kepada keluarga almarhumah Yuliarni.

"Semoga almarhumah diterima segala amal ibadahnya, diampuni segala kesalahan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan," kata dia.

Adapun kata Rahdiyul, bentuk kepedulian dan dalam upaya menindaklanjuti keluhan keluarga pasien tersebut Direktur Utama RSUP Dr M Djamil langsung menyambangi rumah duka Yuliarni di Korong Gadang Kecamatan Kuranji sekitar pukul 22.00 Minggu (12/11/2023) malam.

Menurutnya, kedatangan pihak RSUP M Djamil disambut baik oleh pihak keluarga terutama anak almarhumah yang bernama Danil dan Mamak atau adiak dari Yuliarni bernama Acin, serta disambut pihak keluarga lainnya dan sejumlah pelayat baik masyarakat maupun rekan kerja dari Danil dari Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang.

Dalam sambutan di rumah duka, ujarnya, Danil kepada Dirut RSUP Dr M Djamil mengucapkan terima kasih atas kedatangannya ke rumah duka, pihaknya juga meminta maaf jika ada hal yang tidak membuat nyaman mengingat proses panjang yang dihadapi keluarga Danil semasa proses proses perawatan di RSUP Dr M Djamil.

Hal tersebut di luar kendali pihaknya karena situasi emosional sebagai anak menghadapi kondisi ibu yang di rawat intensif di ruang HCU Bedah tersebut.

Baca juga: Remaja yang Viral Lecehkan Al Quran Ditangkap Polisi, Akui Perbuatan dan Motifnya Didalami

Di samping itu, masih dalam rilis yang diterima TribunPadang.com, Danil juga menyampaikan harapan kepada Dirut untuk kemajuan proses pelayanan di RSUP Dr M Djamil dan disambut dengan terbuka oleh Direktur Utama.

Kondisi yang terjadi seperti ini serta harapan yang disampaikan menjadi catatan dan atensi penting oleh Direktur Utama RSUP Dr M Djamil untuk ditelusuri lebih lanjut sebagai upaya pembenahan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

"Sehingga dikemudian hari tidak terjadi kembali kesalahpahaman yang bermuara pada kondisi yang tidak diharapkan. Direktur Utama berkomitmen akan menindak tegas jika ditemukan kesengajaan dan pengabaian dalam pemenuhan hak-hak pasien oleh petugas rumah sakit," terang dia.

Di sisi lain, ujar dia lagi, dalam rangka mengantisipasi permasalahan dalam pelayanan terhadap pasien, selama ini di RSUP Dr M Djamil sudah disediakan wadah melalui unit layanan pengaduan baik secara langsung maupun melalui call center.

Petugas khusus untuk layanan pengaduan inilah yang akan menjembatani setiap keluhan dan ketidakpuasan yang diterima dalam proses pelaksanaan pelayanan kesehatan oleh pasien maupun keluarga selama di RSUP Dr M Djamil.

Baca juga: Arti Lagu Eh Eh Sherine yang Viral di TikTok, Lirik: Wa Laa Oumrii Gitla Kinta Lli Getnii Enta

"Sebagai pelayanan publik, RSUP Dr M Djamil yang merupakan salah satu Rumah Sakit Vertikal rujukan untuk Sumatera bagian Tengah tentunya tidak lepas dari kondisi permasalahan yang memicu kesalahpahaman karena kesalahan komunikasi dan kesalahan persepsi dari pasien maupun pihak keluarga pasien. Untuk itu masyarakat dapat memanfaatkan unit Layanan Pengaduan Masyarakat RSUP Dr M Djamil yang berada di Lantai I Poliklinik Rawat Jalan persisnya di depan Poliklinik Ortopedi," pungkas Rahdiyul dalam keterangan tertulisnya.

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan kekesalan keluarga pasien kepada petugas rumah sakit yang diduga terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Kota Padang pada Minggu (12/11/2023).

Video tersebut viral di Instagram. Awalnya video tersebut diunggah oleh akun @aimkhan192 yang kemudian diposting ulang oleh akun @matarakyat_sumbar pada Minggu (12/11/2023) sore.

Dalam video itu, keluarga pasien meluapkan kekesalannya lantaran salah seorang keluarganya yang sekarat akhirnya meninggal dunia.

Berikut keterangan yang ditulis pemilik akun dalam video unggahannya;

"Tolong viralkan kejadian di RSUP M Djamil Padang pada tanggal 12 November 2023 perlakuan ini sudah sering terjadi."

"Saya sudah kasih tahu kepada perawat yang jaga kalau ibu saya sekarat, detak jantungnya tidak normal, sudah terlihat jelas di mesin itu seperti garis lurus, bukannya ditanggapi dengan cepat, tapi malah dijawab (maaf bang, kami mau ganti shift, tidak bisa kami melayani pasien), saya tunggu sampai jam 14.40 WIB, perawatnya baru datang dan ngabarin ibu saya sudah meninggal."

"Maaf kata-kata kasar saya keluar karena emosional yang tidak terkontrol lagi, karena sekarang saya hanya mempunyai ibu, tapi Allah lebih sayang kepada ibu saya, emang ajal seseorang kuasa Illahi, tapi sebagai RS yang besar dan alat lengkap, sayang sekali memiliki pelayanan yang sangat-sangat buruk".(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved