Mahasiswa Tolak Gubernur
Mahasiswa UIN Bukittinggi yang Viral Tolak Kedatangan Gubernur Jalani Sidang Etik, Terancam DO
Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi jalani sidang kode etik dan terancam drop out atau DO.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi jalani sidang kode etik dan terancam drop out atau DO.
Sidang kode etik diduga buntut aksi penolakan terhadap Gubernur Sumbar Mahyeldi saat Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di kampus tersebut pada Selasa 22 Agustus 2023.
Presiden Mahasiswa (Presma) Dema UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi Ahmad Zaki mengatakan sidang kode etik digelar Kamis (9/11/2023).
Menurutnya, terdapat 15 mahasiswa UIN Bukittinggi yang menjalani sidang kode etik, termasuk dirinya.
"15 orang, kawan-kawan dari dema UIN dan mahasiswa lainya," ujarnya Ahmad Zaki, Jumat (10/11/2023).
Baca juga: Presma UIN Bukittinggi Diancam Dibunuh Usai Aksi Tolak Gubernur, Pemprov Sumbar Minta Lapor Polisi
Zaki mengatakan saat sidang kode etik disampaikan bahwa aksi penolakan terhadap Gubernur Sumbar saat PBAK telah menganggu proses akademik.
"Sidang kode etik ada dua sanksi kemungkinan yang akan diberikan, sanksi berat berupa DO, kedua sanksi ringan skorsing," ujarnya.
Menurutnya, sampai saat ini putusan drop out atau sanksi lain dari pihak kampus belum keluar.
"Keputusannya belum disampaikan, Dewan kehorman itu menyampaikan putusannya dikembalikan ke rektor," katanya.
Dari surat pemanggilan terhadap Ahmad Zaki, sidang kode etik dilakukan di ruang peradilan Laboratorium lantai I kampus UIN Bukitinggi. Surat ditandatangani Ketua Dewan kehormatan Arman Husni.
Baca juga: Jaringan Pembela HAM Sumbar Kutuk Teror Terhadap Presma UIN Bukittinggi: Tangkap Pelaku!

Sebelumnya diketahui, video penolakan kedatangan Gubernur ini sempat viral di berbagai media sosial. Dalam video yang beredar di Instagram dan WhatsApp Grub itu, Mahyeldi ditolak dalam kegiatan PBAK bagi mahasiswa baru.
Video itu beredar beberapa potong yang direkam dari berbagai lokasi berbeda.
Pasca aksi penolakan mahasiswa UIN Bukittinggi ini, pihak kampus telah menemui Gubernur Sumbar Mahyeldi dan menyampaikan permintaan maaf.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mempersoalkan insiden aksi oknum mahasiswa UIN Bukittinggi.
Saat itu Gubernur memenuhi undangan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di kampus pada Selasa 22 Agustus lalu.
Baca juga: Didatangi Pimpinan UIN Bukittinggi, Gubernur Mahyeldi: Tidak Perlu Dipersoalkan, Kami Sudah Maafkan
Jaringan Nasional Pembela HAM Sumbar Minta UIN Bukittinggi Hentikan Proses Sidang Etik ke Mahasiswa |
![]() |
---|
Jaringan Nasional Pembela HAM di Sumbar Kecam Proses Sidang Etik Kampus UIN Bukittinggi ke Mahasiswa |
![]() |
---|
Sidang Etik Mahasiswa UIN Bukittinggi, Bentuk Sikap Alergi Demokrasi dan Watak Otoriter Kampus |
![]() |
---|
Disidang Etik Usai Tolak Gubernur, Mahasiswa UIN Bukittinggi Siap Layangkan Gugatan Jika Disanksi |
![]() |
---|
Presma UIN Bukittinggi Disidang Etik, Aktivis Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang Sebut Berlebihan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.