Atlet Judo PPLP Sumbar Diduga Mendapat Tindakan Kekerasan oleh Pelatih, Orang Tua Lapor Polisi

Orang tua salah seorang murid Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sumatera Barat (Sumbar), membuat laporan atas dugaan adanya perlakuan tindak pidana keker

|
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
TribunSinjai.com
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Orang tua salah seorang murid Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sumatera Barat (Sumbar), membuat laporan atas dugaan adanya perlakuan tindak pidana kekerasan yang dialami oleh anaknya ke Polresta Padang, Selasa (7/11/2023).

Murid sekolah khusus Keberbakatan Olahraga ini sedang mengikuti pelatihan judo di UPTD Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (UPTD PPLP).

Namun, diduga menjadi korban tindak kekerasan oleh pelatihnya sendiri. Sehingga orang tuanya tidak terima dan melaporkannya ke Polresta Padang.

Salah seorang korban dengan jenis kelamin perempuan berinisial Z yang duduk di bangku kelas XI mengatakan datang ke Polresta Padang untuk membuat laporan atas dugaan kekerasan yang dialaminya.

"Karena sudah tidak sanggup lagi, selalu dipukul sama pelatih. Mendapat ancaman akan dikeluarkan dari asrama," kata inisial Z.

Baca juga: Kalahkan PPLP Sumbar, Persikopa Juarai Kejurprov Sepak Bola Sumbar 2023

Kata dia, tindak kekerasan yang dirasakan mulai dari dipukul pakai ranting, ditonjok pada bagian perut, ditampar, dan diketok.

Z menyebutkan ada empat orang yang mendapatkan perlakuan kekerasan yang dilakukan oleh pelatihnya sendiri.

"Cuma salah berbicara dan masalah sepele saja. Mungkin orangnya emosian, tetapi main tangan," katanya.

Inisial Z menyampaikan dugaan perlakuan kekerasan ini telah berlangsung lama dan baru dilaporkan hari ini dikarenakan selama ini mendapatkan ancaman.

Selain itu, inisial Z menyebutkan belum melaporkan ataupun memberitahukan kejadian ini kepada guru maupun pihak sekolah dikarenakan takut diancam.

Baca juga: Laga Persahatan Semen Padang FC Kalahkan 2 Tim, Atasi Nelayan FC dan PPLP Sumbar

Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina, mengatakan salah seorang orang tua dari korban telah melaporkan kejadian dugaan tindak pidana kekerasan.

"Laporannya terjadi dugaan tindak pidana penganiayaan, akan tetapi kasus ini masih dalam penyelidikan," kata Ipda Yanti Delfina.

Ia mengatakan yang menjadi korbannya adalah peserta dari Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP).

Pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi untuk apakah atau tidaknya terdapat dugaan tindak pidana kekerasan tersebut.

Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat, Barlius, mengatakan bahwa belum menerima informasi terkait dugaan tindak pidana kekerasan yang dialami oleh salah satu murid tersebut.

Baca juga: Seorang Ayah di Padang Tega Setubuhi 2 Putri Kandung Diringkus Tim Klewang

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved