Kabupaten Sijunjung

Panen Sulit karena Kemarau, Harga Cabai dan Sayuran Meroket di Sijunjung, Cabai Rawit Kini Rp70 Ribu

Harga cabai rawit merah di Sijunjung merangkak naik dalam dua pekan terakhir. Harga di tingkat eceran mencapai Rp70 ribu per kilogram. Kenaikan harg..

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia
Seorang pedagang cabai di Pasar Inpres, Sijunjung yang mengeluhkan kenaikan harga cabai saat ditemui TribunPadang.com, Minggu(5/11/23). 

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Harga cabai rawit merah di Sijunjung, Sumatera Barat merangkak naik dalam dua pekan terakhir. Harga di tingkat eceran mencapai Rp70 ribu per kilogram.

"Di pasar masih Rp64 ribu sampai Rp65 ribu per kilogram. Tapi eceran sudah Rp17 ribu sampai Rp17.500 per seperempat kilogram, sekilonya sampai Rp70 ribu," ungkap salah satu pedagang sayur di Pasar Inpres Nagari Muaro, Elmi (40) kepada TribunPadang.com Minggu (5/11/2023) pagi.

Elmi menjelaskan, kenaikan harga ini sudah terjadi sejak dua pekan belakangan. Sebelumnya harga cabai rawit masih Rp60 ribu per kilogram.

"Sebelumnya lagi itu cuma Rp20 ribu, naik jadi Rp25 ribu, jadi Rp30 ribu, jadi Rp40 ribu, Rp60 ribu terus sampai sekarang ini," jelasnya.

Ia menuturkan bahwa harga cabai ini sudah naik dari pengepul. Sedangkan pengepul juga mendapati kenaikan harga dari petani.

"Panen katanya sulit, petani harus beli air untuk tanam atau dengan pompa air. Jadi biayanya tinggi, kalau hajatan warga tidak pengaruh pada harga" imbuh Elmi.

Selain cabai, lanjutnya, beberapa jenis sayuran juga mengalami kenaikan harga. Seperti labu siam atau jipan dan sawi.

Baca juga: Sebulan Diterpa Kemarau, Petani Alahan Panjang Solok Girang Hujan Mulai Turun

"Sayur banyak yang naik, labu siam biasanya Rp4 ribu menjadi Rp8 ribu, sawi dari satu ikat biasanya Rp10 ribu sekarang menjadi Rp20 ribu," paparnya.

Terpisah, salah satu pedagang cabai lainnya di pasar Inpres, Rina mengatakan kenaikan harga cabai rawit sudah seminggu ini. Meski harga naik, pasokan cabai masih mencukupi.

"Kalau barang masih aman, tapi memang harganya terus naik. Yang penting ada barangnya, ini karna kemarau kemarin," kata Rina.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved