Kota Padang

BREAKING NEWS: Macet Total Pagi Ini Jalur Padang-Solok di Sitinjau Lauik, Pengendara Putar Balik

Macet pagi total terjadi pagi ini di jalur Padang-Solok kawasan Sitinjau Lauik Jumat (20/10/2023) pagi.

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com
Macet total pagi ini terjadi di jalur Padang-Solok kawasan Sitinjau Lauik Jumat (20/10/2023) pagi. 

TRIBUNPADANG.COM - Macet pagi total terjadi pagi ini di jalur Padang-Solok kawasan Sitinjau Lauik, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Jumat (20/10/2023) pagi.

Kemacetan ini mengakibatkan antrean panjang karena kendaraan dari kedua arah tidak bisa lewat baik dari Padang ke Solok atau sebaliknya.

Salah seorang pengguna jalan, Novri Eka Putra mengatakan dirinya berangkat menggunakan angkutan Jasa Malindo sejak pukul 06.00 WIB pagi.

Biasanya perjalanan ke Padang menempuh waktu sekitar satu jam, namun dirinya tertahan di kawasan Taman Raya Bung Hatta Padang karena kendaraan tak bisa lewat.

"Kendaraan tak bisa lewat, bahkan dari arah Padang juga tidak ada nampak kendaraan datang ke arah Solok, macet total," ujarnya.

Bertahan sekitar satu jam, akhirnya Novri putar balik ke Solok. Menurutnya sejumlah kendaraan lain juga tampak putar balik ke Solok.

Sebelumnya diketahui terjadi insiden kecelakaan tunggal di kawasan tanjakan ekstrem Sitinjau Lauik yakni truk batu bara terguling pada Kamis (20/10/2023).

Peristiwa ini mengakibatkan macet akibat kendaraan lewat dengan sistem buka tutup. Namun menurut Novri yang juga lewat di lokasi tersebut kemaren bahwa mobil dan material batu bara sudah dievakuasi.

Novri tidak mengetahui tidak tahu pasti apa penyebab macet pagi ini. Sebelumnya menurut dia memang macet juga sampai malam. Bahkan perjalanan dari Padang ke Solok memakan waktu 4 jam yang biasanya hanya sekitar 1 jam.

Baca juga: Macet Akibat Truk Batu Bara Terguling di Sitinjau Lauik Padang, Kendaraan Besar Tak Bisa Lewat

"Saya juga tidak terlalu tahu pasti penyebab kemacetan pagi ini, namun beberapa pengendara di lokasi menyebut ada mobil yang rusak mengakibatkan kemacetan," ujarnya.

Selain diakibatkan mobil rusak, dia menduga kemacetan merupakan dampak kendaraan yang belum terurai akibat kemacetan pasca truk batu bara terguling di tanjakan ekstrem.

Sebelumnya diberitakan, akses lalu lintas Padang - Solok di Sitinjau Lauik pasca-kecelakaan tunggal truk bermuatan batu bara belum lancar hingga sore ini, Kamis (19/10/2023).

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Padang, Iptu Arisman mengatakan, pihaknya memberlakukan buka tutup jalan.

Setiap pengendara yang datang dari Padang maupun Solok harus melintas secara bergantian.

"Kendaraan telah digeser agar melancarkan antrean," ujar Arisman.

Sebelumnya, truk tersebut terguling diduga akibat mengalami pecah ban dan posisinya melintang di badan jalan. 

Insiden itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, persisnya di penurunan Panorama I.

Akibat kejadian ini membuat akses lalu lintas menjadi terganggu dan menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.

Untuk kendaraan yang bisa lewat hanya mobil pribadi berukuran kecil, sedangkan untuk truk belum bisa melewati akses jalan Padang - Solok.

"Kendaraan ini membawa batu bara dari Kota Sawahlunto menuju Kota Padang," kata Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Lija Nesmon.

Ia menyebut tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sopir truk mengalami sakit-sakit pada bagian tubuhnya akibat ikut terbanting kendaraan.

Lija Nesmon menyebut hingga siang tadi pihaknya menunggu kedatangan alat berat dari By Pass, untuk melakukan evakuasi terhadap kendaraan yang rebah.

"Jadi, ada satu unit mobil truk tronton bermuatan batu bara mengalami pecah ban," kata Kompol Lija Nesmon.

Ia mengatakan, kendaraan truk tronton mengalami pecah ban pada bagian sebelah kanan.

"Kendaraan ini mengalami pecah ban pada saat berada di tikungan Panorama I kawasan Sitinjau Lauik," kata Kompol Lija Nesmon.

Kata dia, akibat mengalami pecah ban, kendaraan truk tronton bermuatan batu baru rebah.

"Karena bebannya cukup berat membawa batu bara sekitar 30 ton," kata Kompol Lija Nesmon.

Ia menduga penyebab ban truk meledak adalah ban yang sudah tidak layak.

"Akhirnya pada saat menikung, ban truk tronton sebelah kanan meledak," katanya,

Kompol Lija Nesmon menyebutkan akibat kejadian ini tidak ada korban jiwa.

"Untuk sopir badannya sakit-sakit dikarenakan terbanting mobil. Ada dua orang di dalam kendaraan, yaitu sopir satu dan kernet satu," pungkasnya. 

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved