Berita Populer

BERITA POPULER PADANG: Penemuan Mayat di Sungai dan Kasus Bocah Tertimpa Beton Berakhir Damai

Mayat perempuan remaja yang ditemukan di aliran sungai di Kota Padang diperkirakan baru tiga jam meninggal saat ditemukan.

Editor: Rahmadi
istimewa
Penemuan mayat perempuan tanpa identitas di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (3/10/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Simak berita populer Padang yang tayang dalam 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.

Ada berita tentang penemuan mayat di aliran sungai di bawah jembatan dan kelanjutan insiden remaja standing motor yang menewaskan seorang bocah SD.

Baca selengkapnya berikut ini:

1. Penemuan Mayat Remaja di Padang, Diperkirakan Baru 3 Jam Meninggal, Tak Ditemukan Tanda Kekerasan

Mayat perempuan remaja yang ditemukan di aliran sungai di Kota Padang diperkirakan baru tiga jam meninggal saat ditemukan.

Mayat perempuan ini ditemukan di dekat jembatan menuju Mako Brimob, Rt 05/Rw 08, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Selasa (3/10/2023).

Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino, mengatakan bahwa mayat perempuan ini belum diketahui identitasnya.

Sedangkan jenazah korban telah dievakuasi secara bersama-sama dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.

"Mayat perempuan ini diperkirakan berusia 14 sampai 16 tahun," kata AKP Afrino.

Baca juga: Penemuan Mayat Tergeletak di Pinggir Jalan Gegerkan Warga Koto Tangah Padang

Ia menjelaskan, ciri-cirinya memiliki tinggi sekitar 150 cm.

"Pada bagian telinga kiri dan kanan memakai anting emas masih utuh," ujarnya.

Kata dia, korban memakai kawat gigi atau behel saat ditemukan.

"Diduga mayat ini baru meninggal sekitar 3 jam sebelum ditemukan, karena kondisi tubuhnya masih segar," katanya.

AKP Afrino menjelaskan korban ditemukan dengan memakai celana training warna hitam bergaris merah merek Adidas di kantong sebelah kirinya.

"Mayat ini memakai baju kaos warna abu-abu dengan kombinasi warna merah di lengannya," kata AKP Afrino.

Kronologi Penemuan Mayat

Mayat ini ditemukan oleh anggota kepolisian yang sedang lewat pada pagi hari untuk mengantarkan anaknya ke sekolah pada pagi hari.

Kejadian ini ditangani oleh Polsek Koto Tangah untuk mencari nama korban, dikarenakan tidak ada tanda keterangan identitas dari mayat dengan jenis perempuan tersebut.

Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino, mengatakan bahwa korban ditemukan pertama kali oleh anggota Polri yang sedang mengantarkan anaknya ke sekolah.

"Dimana saksi melihat adanya sesosok mayat mengapung di aliran sungai dan memberitahukannya kepada Piket Jaga Mako Brimob Polda Sumbar," kata AKP Afrino.

Baca juga: Sejumlah Mayat Keluar dari Kubur Akibat Abrasi Pantai di TPU Pulau Panjang Pasaman Barat

Kejadian ini pun dilaporkan ke jajaran Polsek Koto Tangah dan dilakukan evakuasi secara bersama-sama.

"Jenazah korban dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dibawa dengan menggunakan mobil ambulans Sat Brimob Polda Sumbar," katanya.

Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar.

"Saat ini jenazah korban sudah dimasukkan ke dalam lemari mayat dan diminta untuk dilakukan visum," katanya.

AKP Afrino menjelaskan dari mulut dan hidung korban mengeluarkan busa berwarna putih.

Baca juga: Warga Kampung Baru Pariaman Temukan Mayat Laki-Laki di Pondok, Kondisi Mulai Membusuk

Selanjutnya di kepala sebelah kiri ditemukan ada benjolan kecil.

"Pada sekujur tubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, mayat seorang perempuan ditemukan di aliran sungai di bawah Jembatan Brimob Rt 05/Rw 08, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (3/10/2023).

Informasi yang dihimpun TribunPadang.com, mayat ini telah dilakukan evakuasi oleh petugas Satbrimob Polda Sumbar.

Jenazah ditemukan oleh seseorang yang sedang lewat dan melihat adanya sesosok mayat mengambang di aliran sungai.

"Korbannya perempuan dan sudah dievakuasi oleh petugas Satbrimob Polda Sumbar," kata Camat Koto Tangah, Darmalis.

Kata dia, mayat ini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.

Baca juga: Sejumlah Mayat Keluar dari Kubur Akibat Abrasi Pantai di TPU Pulau Panjang Pasaman Barat

"Untuk identitasnya belum diketahui," kata Darmalis.

Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino, mengatakan bahwa bahwa penemuan mayat ini terjadi pada pukul 06.30 WIB.

"Untuk identitas dari korban belum diketahui," kata AKP Afrino.

Dikatakannya, untuk jenazah korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.

"Jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara ke dalam lemari mayat dan guna proses lebih lanjut untuk visum," kata AKP Afrino.

 

2. Update Kasus Bocah Tewas Tertimpa Beton di Lubuk Minturun Padang, Usai Diversi Berakhir Damai

Anak berkonflik dengan hukum (ABH) gegara menabrak dinding beton dan menimpa seorang bocah berakhir damai di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (3/10/2023).

Perkara ini berakhir damai dan dilakukan diversi dalam perkara anak ini.

Diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara Anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana.

Sebelumnya seorang bocah meninggal dunia akibat tertimpa beton yang roboh akibat tertabrak sepeda motor yang dikendarai oleh seorang remaja SMP.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Lori Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar, pada Senin (18/9/2023).

"Sebelumnya ada perkara kasus anak berkonflik dengan hukum yang sempat viral terjadi di Jalan Lori, Lubuk Minturun, Kota Padang," kata Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina, saat diwawancarai TribunPadang.com di depan Kantor Polresta Padang.

Ia mengatakan, dalam perkara anak berkonflik dengan hukum berinisial MHA (13) ini, membuat satu orang anak berinisial G (8) meninggal dunia akibat tertimpa beton.

Baca juga: Kunjungi Keluarga Anak Meninggal Tertimpa Beton Gegara Standing Motor, Wako Padang Sampaikan Duka

Satu orang anak meninggal dunia akibat tertimpa beton area parkiran Masjid Raya Lubuk Minturun, pada Senin (18/9/2033)
Satu orang anak meninggal dunia akibat tertimpa beton area parkiran Masjid Raya Lubuk Minturun, pada Senin (18/9/2033) (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

"Sudah dilakukan diversi kemarin, dengan pertimbangan memang dari kedua belah pihak sudah ada kesepakatan secara kekeluargaan," katanya.

Ipda Yanti Delfina menyampaikan bahwa keluarga korban tidak akan melakukan penuntutan terhadap anak berkonflik dengan hukum tersebut.

"Proses diversi ini mempunyai syarat-syarat, apabila kedua belah pihak sudah menemui kesepakatan secara kekeluargaan dan Polresta Padang hanya memfasilitasi," katanya.

Kata dia, pelaksanaannya menghadirkan Bapas, Dinas Sosial, dan pihak-pihak lainnya.

Berkaca dari kejadian ini, diharapkannya para orang tua lebih mengawasi anak-anaknya dalam membawa kendaraan.

Ia mengingatkan masyarakat agar tidak memberikan kendaraan kepada anak-anak, dikarenakan anak di bawah umur belum mempunyai SIM.

"Sementara SIM itu penting, karena kalau sudah punya berarti sudah memenuhi syarat dan memenuhi standar untuk mengendarai kendaraan," kaat Ipda Yanti Deldfina.

Kronologi Kejadian

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Padang, Ipda Arisman menjelaskan bahwa kendaraan diduga mengalami hilang kendali dan saat ini sepeda motor tersebut telah diamankan di Unit Laka Lantas Polresta Padang.

"Sepeda motor Yamaha Mio diduga hilang kendali menabrak beton dan menimpa seorang anak yang sedang mengambil Wudhu," katanya.

Iptu Arisman, menjelaskan sepeda motor datang dari arah barat menuju arah timur atau datang dari arah Simpang Lori Lubuk Minturun menuju arah Pemandian Lori.

"Selanjutnya sepeda motor belok ke kiri menuju parkiran masjid. Sesampai di lokasi hilang kendali dan ben depan sepeda terangkat hingga menabrak beton pembatas," ujarnya.

Iptu Arisman menyebutkan saat beton roboh, dan ternyata menimpa satu orang anak yang sedang berwudu di balik beton pembatas parkiran masjid.

Akibat dari kejadian ini, korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka yang dideritanya.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved