Warga Digigit Anjing
Wali Kota Hendri Septa Ungkap Penyebab Meningkatnya Ancaman Rabies di Padang
Wali Kota Padang Hendri Septa meminta warga agar meningkatkan kewaspadaan dari ancaman anjing gila ataupun sejenisnya.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Dijelaskannya, 27 kasus gigitan anjing itu tidak terkonfirmasi Rabies. Hanya 22 kasus terakhir yang terkonfirmasi positif rabies.
"Kasus anjing rabies baru kali ini," ujarnya.
Ia menambahkan jika dibandingkan tahun 2022 lalu. Kasus gigitan anjing tahun ini melonjak, tahun lalu hanya 16 kasus gigitan anjing.
Menurut Yoice, melonjaknya kasus gigitan anjing ini salah satunya disebabkan populasi anjing semakin banyak.
Baca juga: Anjing Gigit Puluhan Warga di Padang Dipastikan Positif Rabies
Pasalnya anjing hanya membutuhkan waktu dua setegah bulan sudah melahirkan dan anak yang dilahirkan juga lebih dari satu.
Untuk mengantisipasi penularan rabies, Yoice meminta agar masyarakat yang memelihara anjing, kucing maupun kera untuk membawa hewan mereka untuk divaksin, terutama anjing.
"Karena 98 persen penularan rabies ini ada di Anjing," katanya. (*)
Sepekan Kasus Anjing Gigit Warga di Pauh Padang, 19 Korban Sudah Diberi Suntik VAR Kedua |
![]() |
---|
Wako Padang Terbitkan SE Cegah Rabies: Minta Kucing, Anjing, dan Kera Divaksin 1 Kali Setahun |
![]() |
---|
Ibunda Farel Kany Korban Gigitan Anjing Rabies di Padang Resah, Berharap Virus Tak Menyebar |
![]() |
---|
Usai Anjing Rabies Gigit Warga Pauh Padang, 177 Ekor Peliharaan Disuntik Vaksin, Kini Siapkan Edaran |
![]() |
---|
Seluruh Korban Gigitan Anjing Rabies di Padang Diwajibkan Kontrol Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.