Warga Digigit Anjing
Pasca Anjing Serang Puluhan Warga, Dinas Pertanian Berikan Vaksin Gratis Bagi Hewan Peliharaan
Pasca adanya anjing yang serang puluhan warga, Dinas Pertanian Kota Padang akan berikan vaksin gratis untuk hewan peliharaan warga yang ada di Kecamat
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pasca adanya anjing yang serang puluhan warga, Dinas Pertanian Kota Padang akan berikan vaksin gratis untuk hewan peliharaan warga yang ada di Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (26/9/2023).
Sebanyak 23 orang dan seekor kambing digigit anjing suspek rabies di kawasan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
"'Besok kami akan giat untuk vaksinasi Hewan Penular Rabies (HPR) mulai dari anjing, kucing, dan kera," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kota Padang, Sovia Hariani.
Ia mengatakan, vaksin gratis ini diberikan kepada hewan milik masyarakat yang tinggal di Kelurahan Kapalo Koto, Kelurahan Pisang, dan Kelurahan Binuang Kampung Dalam.
Baca juga: BERITA POPULER PADANG: 23 Korban Gigitan Anjing Liar Dapat Penanganan, 10 Mobil Dikandangkan Dishub
"Kita akan dirikan posko nantinya. Bagi masyarakat yang memiliki peliharaan anjing, kucing, dan kera silahkan datang untuk memvaksin hewannya," katanya.
Sovia Hariani mengatakan bahwa vaksin ini diberikan secara gratis, sehingga masyarakat diminta untuk membawa hewan peliharaannya.
Ia juga menyarankan kepada masyarakat yang memelihara anjing agar dapat mengikatnya.
"Kalau lepas dan kemudian relawan kami menangkap. Kami tidak menerima protes, karena dianggap tidak berpemilik dan dibiarkan saja," katanya.
Baca juga: Puskesmas Pauh Padang Terima 16 Korban Gigitan Anjing Liar, Seluruhnya Diberi Vaksin Rabies
Ciri-ciri Anjing Rabies
Sovia Hariani mengungkap untuk mengetahui hewan peliharaan rabies atau tidak ada beberapa faktor yang dapat dilihat.
"Tanda-tanda gejala rabies pada anjing ada dua, yaitu rabies silent (tenang) dan rabies ganas," kata Sovia Hariani.
Rabies ganas bisa diamati dari hipersalivasi (air liur keluar berlebihan), sudah tidak patuh pada tuannya, suaranya berubah agak serak.
Selanjutnya ekornya dilengkungkan ke bawah, tepatnya ke arah kedua pahanya.
"Kemudian dia akan berlari terus dan lebih agresif. Setiap benda yang ditemui akan digigit," katanya.
Sovia Harian menjelaskan rabies tenang pada anjing adalah biasanya akan takut terhadap air, takut terhadap cahaya.
Hewannya akan lebih suka bersembunyi di tempat yang gelap, malas makan, mengalami kelumpuhan, dan lama-lama akan mengalami kematian.
"Untuk yang silent ini tidak banyak menyerang manusia," ujar Sovia Hariani.
Sedangkan untuk rabies ganas akan menjadi agresif dan banyak menyerang manusia.
(TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Sepekan Kasus Anjing Gigit Warga di Pauh Padang, 19 Korban Sudah Diberi Suntik VAR Kedua |
![]() |
---|
Wako Padang Terbitkan SE Cegah Rabies: Minta Kucing, Anjing, dan Kera Divaksin 1 Kali Setahun |
![]() |
---|
Ibunda Farel Kany Korban Gigitan Anjing Rabies di Padang Resah, Berharap Virus Tak Menyebar |
![]() |
---|
Usai Anjing Rabies Gigit Warga Pauh Padang, 177 Ekor Peliharaan Disuntik Vaksin, Kini Siapkan Edaran |
![]() |
---|
Wali Kota Hendri Septa Ungkap Penyebab Meningkatnya Ancaman Rabies di Padang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.