Warga Digigit Anjing
Kambing Digigit Anjing Suspek Rabies, Kabid Distan Padang: Kalau Mati, Jangan Dikonsumsi
Seekor kambing digigit anjing suspek rabies di Kecamatan Pauh, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
"Ketiga, besarnya luka gigitan dari hewan rabies," ujarnya.
Semakin besar lukanya, maka semakin banyak virus yang masuk. Karena virus itu berada di air ludah.
"Faktor itulah yang menyebabkan cepat atau lambatnya kemunculan gejala rabies kepada manusia,
Tetapi kita tidak bisa menghitung apakah terjadi dalam kurun waktu dua hari atau seminggu," katanya.
Baca juga: Puskesmas Pauh Padang Terima 16 Korban Gigitan Anjing Liar, Seluruhnya Diberi Vaksin Rabies
Ia menyebutkan, gejala rabies yang terjadi pada manusia sama dengan yang dialami oleh hewannya.
Merasa tenggorokannya sakit, sehingga tidak bisa menelan makanan. Kemudian menjadi tempramen atau suka marah, dan suka gelisah.
Selanjutnya takut melihat cahaya, dan takut dengan air. Gejala lainnya biasanya ingin minum tetapi tidak bisa minum.
"Kalau sudah muncul gejala tersebut dan sudah dipastikan rabies, maka tidak ada lagi obat yang bisa diberikan kepada korban," katanya.
Sovia Hariani melihat virus rabies adalah sesuatu yang menakutkan.
"Jangan sampai rabies ini mewabah dan jangan sampai hewannya banyak menggigit orang," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Sepekan Kasus Anjing Gigit Warga di Pauh Padang, 19 Korban Sudah Diberi Suntik VAR Kedua |
![]() |
---|
Wako Padang Terbitkan SE Cegah Rabies: Minta Kucing, Anjing, dan Kera Divaksin 1 Kali Setahun |
![]() |
---|
Ibunda Farel Kany Korban Gigitan Anjing Rabies di Padang Resah, Berharap Virus Tak Menyebar |
![]() |
---|
Usai Anjing Rabies Gigit Warga Pauh Padang, 177 Ekor Peliharaan Disuntik Vaksin, Kini Siapkan Edaran |
![]() |
---|
Wali Kota Hendri Septa Ungkap Penyebab Meningkatnya Ancaman Rabies di Padang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.