Warga Digigit Anjing

Kambing Digigit Anjing Suspek Rabies, Kabid Distan Padang: Kalau Mati, Jangan Dikonsumsi

Seekor kambing digigit anjing suspek rabies di Kecamatan Pauh, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kota Padang, Sovia Hariani, saat melakukan penanganan hewan jenis anjing yang menggigit warga, Selasa (26/9/2023). 

"Ketiga, besarnya luka gigitan dari hewan rabies," ujarnya.

Semakin besar lukanya, maka semakin banyak virus yang masuk. Karena virus itu berada di air ludah.

"Faktor itulah yang menyebabkan cepat atau lambatnya kemunculan gejala rabies kepada manusia,

Tetapi kita tidak bisa menghitung apakah terjadi dalam kurun waktu dua hari atau seminggu," katanya.

Baca juga: Puskesmas Pauh Padang Terima 16 Korban Gigitan Anjing Liar, Seluruhnya Diberi Vaksin Rabies

Ia menyebutkan, gejala rabies yang terjadi pada manusia sama dengan yang dialami oleh hewannya.

Merasa tenggorokannya sakit, sehingga tidak bisa menelan makanan. Kemudian menjadi tempramen atau suka marah, dan suka gelisah.

Selanjutnya takut melihat cahaya, dan takut dengan air. Gejala lainnya biasanya ingin minum tetapi tidak bisa minum.

"Kalau sudah muncul gejala tersebut dan sudah dipastikan rabies, maka tidak ada lagi obat yang bisa diberikan kepada korban," katanya.

Sovia Hariani melihat virus rabies adalah sesuatu yang menakutkan.

"Jangan sampai rabies ini mewabah dan jangan sampai hewannya banyak menggigit orang," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved