Warga Digigit Anjing

Anak-Anak hingga Orang Dewasa Digigit Anjing di Padang, Satu Pasien Harus Jalani Operasi

Sebanyak sembilan orang sempat dilarikan ke Rumah Sakit Unand akibat digigit anjing liar di kawasan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Rumah Sakit Unand tempat sembilan warga sempat dilarikan akibat digigit anjing liar di kawasan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (26/9/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sebanyak sembilan orang sempat dilarikan ke Rumah Sakit Unand akibat digigit anjing liar di kawasan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (26/9/2023).

Dari semua korban yang datang ke RS Unand ini, ada satu pasien yang mendapatkan perawatan dikarenakan luka yang cukup parah.

Korban mendapatkan perawatan ini bernama Syafrudin (40) dengan luka pada bagian bibir dan tangan.

Pantauan TribunPadang.com terlihat korban terbaring di dalam rumah sakit dengan ditemani oleh pihak keluarganya.

Dokter Umum jaga IGD RS Unand, DR. Kemala Emrizal, mengatakan ada sembilan orang datang ke IGD akibat digigit anjing.

Baca juga: Anjing Liar yang Serang Warga di Padang Terpaksa Dibunuh, Total 23 Orang Kena Gigitan

Sembilan pasien ini terdata datang sejak pukul 07.00 WIB sampai sore hari ini.

"Korban berusia dari 7 tahun sampai dengan 50 tahun. Ada satu siswa SMA," kata Kemala Emrizal.

Ia menjelaskan, para pasien yang datang dengan keluhan mendapatkan serangan dari anjing.

Pasien yang datang sudah ditangani oleh pihaknya, dan delapan orang sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

Selanjutkan delapan pasien itu diarahkan ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin rabies.

Hal itu dikarenakan untuk vaksin rabies itu, hanya bagian puskesmas yang meregulasinya.

Baca juga: Anjing Liar Mengamuk Gigit 19 Orang di Padang, Diburu Warga Pakai Kayu

 

Dokter Umum jaga IGD RS Unand, DR. Kemala Em
Dokter Umum jaga IGD RS Unand, DR. Kemala Emrizal, saat diwawancarai Selasa (26/9/2023).

"Sedangkan pada saat berada di IGD kita tangani dengan penanganan awal atau pertama, gawat daruratnya," kata Kemala Emrizal.

Terhadap korban juga diberikan suntik tetanus, ditambahkan antibiotik dan obat-obatan.

Kemala Emrizal menyebutkan dari sembilan pasien yang datang mengalami luka gigitan.

Kemudian ada dua korban yang mengalami luka robek yang tidak terlalu dalam, tetapi masih bisa ditindak di IGD.

"Untuk pasien yang mendapatkan perawatan satu orang dikarenakan lukanya cukup luas dan harus operasi," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved