Kota Pariaman
Generasi Muda Banyak Tak Tahu Budaya Sendiri, Wako Pariaman Ajak Ambil Peran dalam Usaha Pelestarian
Gempuran zaman digital, secara kasat mata perlahan menggerus kebudayaan yang diwariskan turun menurun di Kota Pariaman.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Gempuran zaman digital, secara kasat mata perlahan menggerus kebudayaan yang diwariskan turun menurun di Kota Pariaman.
Kondisi ini menjadi sorotan Wali Kota Pariaman Genius Umar, yang menilai kebudayaan ini jika tidak dirawat dan diteruskan ke anak cucu lambat laun akan hilang.
Genius menilai, saat ini banyak generasi muda sekarang tidak mengetahui budaya mereka sendiri.
Di Kota Pariaman banyak yang tidak tau apa itu silek, ulu ambek, indang, dan kesenian tradisional lainnya padahal itu khas Kota Pariaman.
"Padahal ini tugas kita sebagai pemerintah desa, tokoh masyarakat, niniak mamak, dan sebagai orang yang dituakan di desanya masing-masing bisa meneruskan kebudayaan ini ke anak cucu kita," jelas Genius, Senin (25/9/2023).
Beberapa waktu lalu Genius menyebut, Desa Cubadak Air Utara, Kota Pariaman pernah melakukan kegiatan kesenian tradional Silek Harimau Lalok Sakarek Ulu.
Baca juga: Pasca Banjir Landa Desa Pungguang Ladiang, Pemko Pariaman akan Pasang Batu Baronjong
Kegiatan yang seharusnya bisa dilakukan juga di desa dan kelurahan di Kota Pariaman, sesuai dengan ciri khas masing-masing.
Genius mengimbau kepala desa untuk terus menggerakkan kesenian tradisional Pariaman dan terus melestarikannya.
“Kebudayaan merupakan bagian dari pariwisata, di Kota Pariaman budaya tabuik menjadi even pariwisata kebanggaan kita. Setiap tahunnya even ini digelar selalu ramai, dan dibanjiri oleh lautan manusia ,” tuturnya.
Genius berharap kedepan kesenian tradisional khas Pariaman seperti tambua tasa, katumbak, rabab piaman, ulu ambek, silek galombang, randai dan kesenian tradisional lainnya yang harus dilestarikan ini harus masuk kalender event pariwisata Kota Pariaman tahun berikutnya. (*)
| Fenomena Lapas Pariaman, Generasi Produktif Dikuasai Narkoba dan Asusila |
|
|---|
| Wawako Pariaman Minta Rancangan KUA dan PPAS 2026 Fokus Pada Layanan Dasar Masyarakat |
|
|---|
| Wako Pariaman Kirim 15 Pemuda Pelatihan ke Sukabumi, Siap Jadi Pekerja Profesional di Jerman |
|
|---|
| Program Saga Saja Plus Pemko Pariaman Raih Penghargaan dari UNP, Bukti Nyata Putus Rantai Kemiskinan |
|
|---|
| Napak Tilas Pejuang Lingkungan FKH Pariaman Berhenti Sementara, Kesadaran Kolektif Jadi Taruhan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.