Kapal Hilang di Pessel

Hari Kelima Pencarian, Kapal Hilang di Pesisir Selatan Belum Ditemukan, 2 Penumpang Masih Dicari

Memasuki pencarian hari ke-5, dua orang warga yang hilang di laut belum kunjung ditemukan di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumba

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa/BPBD Pesisir Selatan
Tim Sar Gabungan lanjutkan pencarian dua orang hilang saat mengantarkan material bangunan dengan perahunya di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

TRIBUNPADANG.COM, PESISIR SELATAN - Memasuki pencarian hari ke-5, dua orang warga yang hilang di laut belum kunjung ditemukan di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (18/9/2023).

Kedua korban bernama Revano Madian Kartika (30) dan Tedi Harianto (42) yang dilaporkan hilang sejak Kamis (14/9/2023).

Keduanya dilaporkan hilang di lepas pantai Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

"Untuk update pencarian dua orang warga yang hilang masih nihil, belum ada hasil," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik.

Ia menjelaskan, bahwa pencarian dilanjutkan pada pagi hari ini pukul 07.00 WIB.

"Hari ini, kita masih mengerahkan kapal KN SAR Yudistira untuk membantu dalam pencarian," kata Abdul Malik.

Ia menyebutkan, untuk gelombang masih tinggi sehingga sedikit mengganggu proses pencarian terhadap korban.

Baca juga: Orang Hilang di Pesisir Selatan Tak Kunjung Ditemukan, Kapal KN SAR Yudistira Diturunkan Cari Korban

"Untuk gelombang pada hari ini masih belum bersahabat," ujar Abdul Malik.

Kronologi 2 Orang Hilang di Laut

Awalnya ada dua unit kapal bermuatan material bangunan berangkat dari Muara Batang Kapas pada Kamis (14/9/2023).

Hal itu disampaikan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Defrisiswardi.

Kata dia, dua unit kapal ini berangkat menuju Pulau Karabak di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

Perjalanan yang ditempuh kedua kapal ini kurang lebih 20 Mil.

Namun, satu kapal yang ditumpangi kedua korban tidak kunjung sampai di Pulau Karabak.

Defrisiswardi menyebutkan temannya sudah mencoba menghubungi lewat sambungan telepon, tetapi kontaknya sudah tidak aktif.

"Diperkirakan kapal yang ditumpangi kedua korban dihantam gelombang tinggi," ujar Defrisiswardi.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved