Opini
Kuasai Media Baru, UMKM Berjaya
Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu penentu pemulihan ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya Sumatera Barat.
Oleh : Revi Marta
Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas
Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu penentu pemulihan ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya Sumatera Barat. Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dimana saat ini terdapat 65,4 juta UMKM di Indonesia yang telah mempekerjakan 114,7 juta orang atau sekitar 56 persen dari tenaga kerja di Indonesia. Selain itu, UMKM juga memberikan kontribusi lebih dari 60 % terhadap PDB negara (MSME Empowerment Report, 2022:5). Data tersebut seharusnya bisa mengurangi angka pengangguran yang ada di Indonesia, walaupun kita lihat kondisi saat ini tidak sepadan dengan angka-angka diatas.
Salah satu kunci keberhasilaan UMKM saat ini adalah Digitalisasi oleh pelaku UMKM. Sebuah fenomena yang penulis temui di lapangan, tidak siapnya pelaku UMKM dengan digitalisasi yang menggempur perekonomian saat ini. Salah satu contoh yang ditemui yaitu hasil dari pengabdian kepada masyarakat pada salah satu pelaku UMKM produk songket di Sawahlunto. Setelah tim melakukan pelatihan dan pemantauan terhadap akun, pelaku umkm tidak siap untuk standbay dengan gadget dan konsisten dalam melakukan postingan, menulis pesan serta merespons chat yang masuk. Ini adalah salah satu kasus yang terjadi pada pendampingan UMKM, masih banyak hal serupa yang terjadi pada pelaku UMKM lainnya,
Digitalisasi UMKM bukanlah hal yang baru dilakukan oleh pelaku usaha, sudah banyak juga pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk memacu pertumbuhan UMKM yang ada di Sumatera Barat. Hanya Sebagian pelaku usaha yang mau bertransformasi ke digitalisasi, banyak kendala yang mereka temui dan salah satunya dari hal yang sudah diuraikan sebelumnya.
Selain tentang kesiapan digitalisasi oleh pelaku usaha, tantangan utama yaitu berkaitan dengan pemasaran produk UMKM. Ketidaksiapan pelaku UMKM dengan konsep brand image yang kuat, mereka hanya tau tentang berdagang saja. Tentunya berdagang dan berbisnis adalah konsep yang sangat berbeda. Lagi-lagi, usaha pemerintah juga sudah ada untuk memberikan pelatihan tentang pemasaran produk UMKM. Fakta ini tentunya harus menjadi perhatian lagi, mencari sumber akar permasalahan mengapa kurang efektifnya upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah.
Fokus ke Tren Digitalisasi, banyak hal yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM jika mereka benar-benar siap menghadapi digitalisasi ini. Pelaku usaha harus sadar bahwa saat ini Digitalisasi menyebabkan banyak UMKM mulai mempromosikan produk dan layanan mereka melalui platform digital, baik dalam bentuk gambar dan video. Lalu, mereka juga membuat toko online di marketplace untuk memudahkan pelanggan menemukan produk mereka.
Sejatinya, media baru sangat bermakna bagi manusia dimana dengan hadirnya media baru maka proses komunikasi pun mengalami perubahan. Proses komunikasi yang awalnya one-way flow menjadi two-way flow bahkan multi-way flow. Media ini memungkin terjadi interaksi antara pengirim pesan dengan penerima pesan, dan antara sesama penerima pesan.Tidak hanya itu, hadirnya media baru ini membuat proses komunikasi tak mengenal waktu dan bisa berlangsung kapan pun, dimana pun.
Banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh pelaku usaha diantaranya efisiensi dan efektifitas dari digitalisasi tersebut. Kemudahan berkomunikasi dengan konsumen dan pelanggan juga efek yang bisa dirasakan. Bisa dibayangkan jika tidak ada digitalisasi media, maka media yang digunakan untuk berkomunikasi sangatlah terbatas dan tidak efektif. Komplain, permintaan konsumen tidak bisa langsung diketahui dan direspons cepat oleh pelaku usaha ketika tidak dihadapkan pada digitalisasi media.
Penguasaan media digital tentunya juga akan berdampak pada peningkatan penjualan produk UMKM, karena semakin luas produk itu dipasarkan maka akan semakin banyak orang mengetahui produk tersebut. Dari pendampingan terhadap salah satu pelaku usaha yang pernah penulis lakukan, banyak konsumen yang bertanya tentang produk dan ingin memesan produk tersebut. Orang yang mengunjungi akun tersebut tidak hanya masyarakat sumatera barat saja, namun terdapat juga dari Aceh, Medan, Jakarta dan berbagai daerah lainnya.
Selanjutnya, pelaku usaha juga bisa memanfaatkan platform digital diantaranya yaitu marketplace. Seperti yang kita ketahui bahwa Marketplace menawarkan cara yang mudah dan hemat bagi UMKM untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan penghasilan mereka. UMKM juga bisa menggunakan media sosial karena media sosial bagian dari alat pemasaran digital. Masyarakat Indonesia adalah pengguna media sosial yang aktif, data ini harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM agar bisa bijak dan cerdas bermedia.
Platform media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk sarana pemasaran, penjualan, dan interaksi dengan pelanggan adalah Instagram, Facebook, TikTok, YouTube, Twitter, dan LinkedIn. Kita ambil contoh Tiktok, dimana platform ini termasuk sarana hiburan bagi masyarakat Indonesia. Saat ini, tiktok menjadi media pemasaran yang efektif karena tingginya pengguna tiktok yang ada di Indonesia dengan banyak fitur yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Banyak juga yang menggunakan tiktok shop sebagai sarana mempromosikan produknya untuk mendapatkan penanggan baru dengan jumlah yang lebih banyak.
kesadaran digital yang baik dari pelaku usaha UMKM, tentunya akan mendukung pertumbuhan usaha dan meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga pelaku UMKM juga bisa Berjaya layaknya pelaku bisnis lainnya. Kedepannya, tidak ada lagi istilah pelaku UMKM yang tertindas karena ketidakpahamannya dalam pengelolaan bisnis. (*)
Islam dan Disabilitas: Keteladanan Nabi, Hak Setara untuk Semua |
![]() |
---|
Citra Masakan Padang Terjun Bebas: Antara Gengsi dan Perang Harga Murah! |
![]() |
---|
Program Sertifikasi Tanah Gratis: Menata Ulang Akses dan Keadilan Tanah Ulayat di Sumatera Barat? |
![]() |
---|
Menikam Jejak dan Mengembalikan Kejayaan Kopi di Nagari Pagadih |
![]() |
---|
Menyelami Pesan Politik: Siapa yang Akan Masuk Kabinet Prabowo? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.