Masyarakat Air Bangis Demo

Ditemui Pejabat Pemprov Sumbar, Warga Air Bangis yang Demo Kecewa: Kami Mau Ditemui Gubernur

Massa aksi masyarakat Air Bangis, Pasaman Barat yang menggelar aksi di depan Kantor Gubernur Sumbar ditemui sejumlah kepala organisasi perangkat dae..

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Sejumlah pejabat Pemprov Sumbar menemui masyarakat Air Bangis, Padang Pariaman yang berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Senin (31/7/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Massa aksi masyarakat Air Bangis, Pasaman Barat yang menggelar aksi di depan Kantor Gubernur Sumbar ditemui sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sumbar, Senin (31/7/2023).

Pejabat yang tampak Kadis Kehutanan, Yozarwardi; Kepala Badan Kesbangpol, Jefrinal Arifin, berserta sejumlah pejabat lainnya.

Mereka tampak hadir menemui masyarakat sekitar pukul 11.00 WIB. Namun massa aksi menolak kehadiran pejabat tersebut.

Baca juga: Ratusan Warga Air Bangis Demo di Depan Kantor Gubernur Sumbar, Tak Ingin Bertemu Perwakilan

Mereka bersikukuh meminta agar yang menemui Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi.

"Kami tidak akan mendengarkan perwakilan, siapa pun, kami hanya mau ditemui Gubernur Sumbar," ujar salah seorang orator.

Menurutnya, pengambilan kebijakan hanya berada di tangan Gubernur Sumbar, bukan pejabat Pemprov Sumbar.

Mendengar penolakan tersebut, pejabat Pemprov Sumbar tersebut kembali masuk ke ruangan.

Hingga sekarang, massa aksi masih bertahan di depan Kantor Gubernur Sumbar.

Tuntutan Massa Aksi

Sebelumnya, ratusan masyarakat Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat berdemonstrasi  di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Kota Padang, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil Sumbar Gelar Unjuk Rasa, Bentangkan Spanduk Stop Segala Bentuk Penyiksaan

Massa datang sekitar pukul 09.30 WIB bersama dengan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Sumatera Barat.

Di depan Kantor Gubernur Sumbar massa aksi menyampaikan tuntutan mereka secara bergantian.

Sejumlah alat peraga yang bertuliskan tuntutan dipampangkan.

Salah seorang orator meminta agar Gubernur Sumbar Mahyeldi menemui dan mendengarkan aspirasi mereka.

"Gubernur keluar, dengarkan kami, keluar," ujar orator yang diaminkan massa aksi lainnya.

Aksi tersebut juga tampak dikawal Kepolisian.

Baca juga: Warga Alahan Panjang Demo Minta Tanah Ulayat Dikembalikan, Bupati Solok: Silakan ke Pengadilan

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima TribunPadang.com, aksi tersebut sehubungan dengan semakin masifnya proyek strategis nasional (PSN) di wilayah Pasaman Barat sehingga semakin masif kriminalisasi oleh aparat kepolisian.

Bahkan sudah enam orang masyarakat Air Bangis yang ditangkap dan ditahan di Polda Sumatera Barat.

Oleh karena itu, Aliansi BEM Sumbar bersama masyarakat Air Bangis, Pasaman Barat melakukan aksi damai.

Adapun tuntutan aksi disampaikan untuk Gubernur Sumbar dan Kapolda Sumbar, sebagai berikut:

Kepada Gubernur Sumatera barat

1. Cabut usulan gubernur tentang proyek strategis nasional kepada menko kemaritiman dan investasi.

2. Bebaskan lahan masyarakat Air Bangis dari kawasan hutan produksi.

3. Bebaskan masyarakat dari Koperasi KSU Sekunder.

4. Bebaskan masyarakat menjual hasil sawitnya kemana pun.

Kapolda Sumatera barat

1. Bebaskan semua masyarakat Air Bangis yang di tahan

2. Tarik mundur seluruh Brimob yang berada di lahan masyarakat Air Bangis

3. Hentikan kriminalisasi terhadap masyarakat Air Bangis.

Hingga kini, massa aksi masih bertahan menunggu kedatangan Gubernur Sumbar Mahyeldi.

Sekedar informasi, akibat aksi damai tersebut akses lalu lintas di Jalan Sudirman dari kantor Disdik Sumbar sampai jalan simpang Ahmad Yani ditutup kepolisian.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved