Daftar 27 Stasiun Kereta Api di Sumatera Barat, Ada 13 Stasiun Masih Beroperasi Hingga Sekarang
Sumatera Barat termasuk salah satu provinsi di luar pulau Jawa yang memiliki moda transportasi kereta api.
Penulis: Nandito Putra | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM - Sumatera Barat termasuk salah satu provinsi di luar pulau Jawa yang memiliki moda transportasi kereta api.
Kehadiran si “ular besi” di Sumatera Barat berkaitan erat dengan eksploitasi sumber daya alam, terutama sejak ditemukannya cadangan batu bara di Sawahlunto oleh geolog berkebangsaan Belanda, William Hendrik de Greve pada 1871.
Mengutip laman Heritage KAI, pembangunan rel kereta api di Sumatera Barat dimulai pada tahun 1891.
Aulia Rahman dalam buku Menikam Jejak Kereta Api di Sumatera Barat menulis, pembangunan jalur sepur pertama yang selesai dilkukan adalah jalur kereta dari Pulau Air-Padang Panjang sepanjang 71 kilomter.
Seiring dengan itu, dibangun pula rel kereta yang menghubungkan Padang Panjang dengan Bukittinggi sepanjang 19 kilometer yang selesai pada November 1981.
Baca juga: 5 FAKTA Kecelakaan Kereta Api Hantam Truk Tronton, Terjadi Ledakan Hingga Kobaran Api Cukup Besar
Kemudian pada 1 Juli 1892, jalur Padang Panjang - Solok selesai dibangun, melewati medan menurun sehingga dibuat rel bergerigi antara Stasiun Padang Panjang ke Stasiun Batutabal, lalu menguluar di sisi barat Danau Singkarak dan berakhir di Solok.
Sedangkan jalur Solok menuju Muaro Kalaban sepanjang 23 kilometer dan Padang Teluk Bayur sepanjang 7 kilometer rampung pada waktu yang sama, yaitu 1 Oktober 1892.
Kemudian jalur Muaro Kalaban - Sawahlunto dengan menembus sebuah bukit sepanjang 835 meter selesai pada Januari 1894.
Hingga tahun 1928, kota-kota penting di Sumatera Barat seperti Payakumbuh, Bukittinggi dan Pariaman di pesisir sebelah utara Padang sepenuhnya telah terkoneksi oleh rel kereta api.
Baca juga: VIRAL Video Asisten Masinis KA Brantas Berlari Jauhi Kobaran Api saat Kereta Api Tabrak Kontainer
Sejak saat itu, selain mengangkut batu bara dari Saawhlunto, kereta api juga digunakan sebagai angkutan hasil bumi untuk diekspor melalui pelabuhan Teluk Bayur.
Meski tidak lagi beroperasi, rel kereta api peninggalan Belanda tersebut masih bisa dijumpai hingga kini, namun dengan kondisi yang memprihatinkan.
Bahkan di beberapa titik seperti rel Padang Panjang-Bukittinggi sudah banyak yang lenyap dan di atasnya didirikan bangunan oleh warga setempat.
Namun tidak banyak yang tahu bahwa di sepanjang jalur kereta api tersebut juga dibangun stasiun kereta api, baik berukuran besar maupun kecil.
Berikut Tribunpadang.com rangkum sejumlah stasiun di Sumatera Barat yang pernah beroperasi pada masanya.
1. Stasiun Sawahlunto
21 Tahun Merintis Lenyap Seketika, Pedagang Korban Kebakaran Pasar Payakumbuh Tak Mampu Tahan Tangis |
![]() |
---|
Pemprov Sumbar Sebut Perlindungan Kekayaan Intelektual Penting dalam Hadapi Ancaman Klaim Budaya |
![]() |
---|
Peringatan Dini Cuaca Sumatera Barat, Berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat Sore Ini |
![]() |
---|
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Hari Ini, 2 Kali Letusan Terjadi dari Pagi hingga Sore |
![]() |
---|
Bahas Indikasi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang di Kementerian ATR, Bupati Solsel Dukung Revisi RTRW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.