Kota Bukittinggi
Megahnya Janjang Ampek Puluah Bukittinggi, Akses Penghubung Pasar Atas dan Pasar Bawah
Megahnya keindahan Janjang Ampek Puluah di Kota Bukittinggi, ternyata juga punya fungsi mobilitas yang sangat berguna bagi masyarakat kota.
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Megahnya keindahan Janjang Ampek Puluah di Kota Bukittinggi, ternyata juga punya fungsi mobilitas yang sangat berguna bagi masyarakat kota.
Salah satunya fungsi mobilitas tersebut, sebagai jalur penghubung antara Pasar Atas dengan Pasar Bawah dan Pasar Banto.
Janjang Ampek Puluah biasa juga dikenal dengan nama Jenjang 40.
Terletak di Kelurahan Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Baca juga: Tangkal Penyebaran Penyakit Menular, Napi di Lapas Bukittinggi diberi Penyuluhan oleh Dinkes
Berdasarkan pantauan TribunPadang.com di Janjang 40 pagi tadi, terlihat masyarakat melalui anak tangga di Janjang 40 untuk pergi ke Pasar Atas dari Pasar Bawah.
Kendati bernama Janjang 40, jumlah anak tangga di lokasi itu ternyata bukan 40 buah.
Namun, terdapat sekira 100 anak tangga jika dihitung dari awal gerbang hingga puncak.
"Janjang atau jenjang ini, memang bukan 40 jumlah anak tangganya. Jika dihitung dari bawah, maka ada sekitar 100 buah anak tangga," kata Mardi selaku warga sekitar Janjang 40 kepada TribunPadang.com, Jumat (28/7/2023) pagi.
Baca juga: Banyak Orang Digigit Anjing di Bukittinggi Selama 2023, Warga Diimbau Vaksin Rabies Hewan Peliharaan
Mardi menerangkan, 40 anak tangga hanya dihitung dari pertengahan saja. Tepatnya di lokasi yang terjal menjelang puncak, butuh tenaga ekstra untuk lewat di janjang ini, sebab menguras tenaga.
"Kalau bawa banyak barang, lebih baik lewat jenjang gudang saja. Sebab, anak tangga di Janjang 40 ini cukup terjal dan menguras tenaga kita," pungkas Mardi.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Bukittinggi Rofie Hendria mengatakan, Janjang 40 bukan hanya berfungsi sebagai akses penghubung.
Namun, juga menjadi penambah daya tarik wisatawan untuk jika datang ke Kota Bukittinggi.
Baca juga: DPP Bukittinggi Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Kucing dan Anjing, Tersedia 1.500 Dosis
"Sebagai kota wisata, tentunya semuanya harus unik dan ada nilai estetikanya. Seperti Janjang 40 ini, bukan hanya lokasi penghubung, tapi ada nilai jual wisatanya," tutur Rofie kepada TribunPadang.com.
Rofie menilai, Janjang 40 yang dihiasi dengan lukisan serta artefak yang unik, menjadi momen menarik untuk wisatawan berfoto jika melalui kawasan tersebut.
"Mari ke Bukittinggi, serta abadikan momen dan belanja souvenir yang disajikan oleh warga kami," pungkas Rofie.
(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)
Bukittinggi Raih PAD Tertinggi di Sumbar, Peringkat 4 Nasional Triwulan I 2025 |
![]() |
---|
Kota Bukittinggi Raih Peringkat Pertama Capaian PAD terbaik di Sumbar |
![]() |
---|
BMKG Sebut Fenomena Awan Corong Muncul di Bukittinggi Terjadi Karena Pancaroba |
![]() |
---|
Fenomena Funnel Cloud Terlihat di Bukittinggi, BMKG Sebut Tak Sentuh Daratan, Maka Tidak Berbahaya |
![]() |
---|
Calon Pegawai Pemko Bukittinggi Diduga Positif Narkoba, 14 Orang Malah Tak Datang Saat Giliran Tes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.