Longsor di Padang
Objek Wisata Gunung Padang Dibuka Kembali, Namun Material Longsor Belum Sepenuhnya Dibersihkan
Objek wisata Gunung Padang Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sudah dibuka kembali.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Objek wisata Gunung Padang Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sudah dibuka kembali.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani mengatakan bahwa objek wisata Gunung Padang buka kembali pada 19 Juli 2023, atau lima hari pasca longsor.
Pantauan TribunPadang.com, kondisi terkini titik longsor yang menimpa badan jalan di kawasan Gunung Padang sudah bisa dilalui wisatawan.
Namun, material bekas longsor belum sepenuhnya dibersihkan. Tumpukan tanah masih berada di sana.
Titik bekas longsor itu sekitar 300 meter dari pos pembelian tiket masuk Gunung Padang.
Baca juga: Tumpukan Longsor Dekat SMPN 4 Tanjung Raya Berangsur Bersih, Kini Kendaraan Bisa Lewat
Saat TribunPadang.com di lokasi, tiga orang wisatawan tampak berjalan menuju puncak Gunung Padang.
Untuk diketahui, objek wisata Gunung Padang dibuka kembali pasca longsor yang terjadi pada Jumat (14/7/2023) lalu.
Yudi Indra Syani menyampaikan bahwa sebelumnya pembersihan material longsor telah diangsur pengerjaannya di tiga titik.
Katanya, titik longsor itu dibersihkan secara manual mengingat alat berat yang tidak bisa menjangkau lokasi longsor.
"Material sudah dibersihkan, karena alat berat tidak bisa masuk, jadi dikerjakan secara manual," kata Yudi.
Ia memastikan, pembersihan material longsor akan terus dilakukan untuk membuat kenyamanan pengunjung.
Yudi mengimbau, bila cuaca buruk wisatawan tidak disarankan berkunjung ke objek wisata yang juga lokasi Makam Sitti Nurbaya, hingga bunker peninggalan Jepang.
"Bila cuaca buruk, wisatawan diimbau tidak memaksakan diri berkunjung ke objek wisata Gunung Padang," katanya.
Baca juga: Bantu Warga Terdampak Longsor di Agam, Dinsos Salurkan hingga 800 Bungkus Makan Siang
Sempat Ditutup Pasca Longsor
Kawasan objek wisata Gunung Padang dilanda bencana longsor di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (15/7/2023).
Pantauan TribunPadang.com terlihat akses jalan menuju puncak objek wisata Gunung Padang tertimbun longsor sehingga tidak dapat dilewati.
Terlihat petugas Dinas Pariwisata Kota Padang dan masyarakat berupaya untuk mengevakuasi material longsor agar jalan dapat dilewati.
Namun, upaya pembersihan material longsor ini hanya dengan menggunakan peralatan seadanya.
Hal itu dikarenakan tidak dapat menggunakan alat berat.
Ketua Pokdarwis Gunung Padang Bhilu Pricilia, mengatakan bahwa jalan menuju puncak objek wisata Gunung Padang mengalami longsor.
Baca juga: Kawasan Tunggul Hitam Padang Sering Banjir, Warga Harap Pemerintah Carikan Solusi

"Akibat longsor ini membuat tidak adanya kunjungan ke Gunung Padang. Pengunjung sebenarnya bisa melewati jalur lain, tetapi sedikit terjal dan licin," kata Bhilu Pricilia.
Ia mengimbau kepada para wisatawan yang akan berkunjung ke Gunung Padang untuk bersabar sampai pengerjaan longsor selesai.
"Estimasi waktu pengerjaan longsor ini membutuhkan waktu, mungkin bisa satu minggu dikarenakan alat berat tidak bisa masuk," kata Bhilu Pricilia.
Ia menyebutkan, proses pengerjaan pembersihan material longsor hanya dibantu oleh petugas Dinas Pariwisata Kota Padang dan masyarakat sekitar.
"Saat ini masih manual. Ketinggian longsor ini mencapai 3 meter. Semoga ada wisatawan yang mau membantu kami untuk bersama-sama membersihkan material longsor bersama Pokdarwis Gunung Padang," pungkasnya. (*)
Longsor dan Tiang Listrik Roboh Sempat Putus Akses Jalan Padang - Solok di Lubuk Kilangan |
![]() |
---|
Longsor, Jalan Baru Nipah Teluk Bayur Padang Belum Bisa Dilalui Kendaraan Roda 4 hingga Minggu Sore |
![]() |
---|
Tanah Amblas, 3 Rumah di Komplek Rindang Pauh Padang Terancam Roboh |
![]() |
---|
Ibu Rumah Tangga Terluka Akibat Longsor Timpa Rumah di Padang, Batu Besar Hantam Toilet |
![]() |
---|
Longsor Timpa Rumah Semi Permanen di Pampangan Padang, Kamar dan Dapur Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.