Kota Solok

Perusahaan Korsel Kunjungi Kota Solok, Tawarkan Pengelolaan Sampah untuk Bahan Bakar Alternatif

Pemerintah Kota Solok menerima kunjungan dari perusahaan teknologi dari Korea Selatan, Steel Heavy Industri Co. Ltd, Jumat (21/7/2023). Berlangsung ..

Penulis: Nandito Putra | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa/Pemko Solok
Pertemuan antara Pemkot Solok dan perusahaan teknologi RDF dari Korea Selatan yang membahas pengelolaan sampah menjadi bahan bakar energi alternatif, Jumat (21/7/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Pemerintah Kota Solok menerima kunjungan dari perusahaan teknologi dari Korea Selatan, Steel Heavy Industri Co. Ltd, Jumat (21/7/2023).

Berlangsung di ruang kerja Walikota Solok, pertemuan tersebut membahas inovasi pengelolaan sampah untuk bahan bakar alternatif atau refuses derived fuel (RDF).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Walikota Solok, Zul Elfian Umar, Kadis Lingkungan Hidup, Edrizal dan sejumlah pejabat Pemkot Solok.

Baca juga: Pemkot Gelar Operasi Pasar, Warga Kota Solok Diimbau Bawa Fotokopi KK dan KTP saat Beli Gas 3 Kg

Perwakilan perusahaan, Jung Rok Seo, mengatakan tujuan kedatangan ke Kota Solok untuk memperkenalkan pengelolaan sampah dengan teknologi RDF.

Ia mengatakan mengubah sampah menjadi bahan bakar energi merupakan solusi untuk memanfaatkan sampah yang dihasilkan warga kota tiap harinya.

"RDF dapat dimanfaatkan sebagai pengganti batu bara yang masih menjadi bahan bakar utama dalam produksi semen. Untuk itu, upaya ini juga dapat menurunkan ketergantungan industri terhadap komoditas batu bara," katanya.

Seo mengatakan sebelumnya pada 2019 perusahaannya pernah menawarkan teknologi RDF ke Pemerintah Kota Batam.

“Berdasarkan akumulasi pengalaman pengelolaan sampah dan konversi RDF di Indonesia, kami berharap dapat memberikan solusi yang lebih detail untuk Kota Solok,” jelasnya.

Kadis Lingkungan Hidup Kota Solok, Edrizal mengatakan teknologi RDF dapat menjadi alternatif dalam pengurangan sampah.

Baca juga: Audit oleh Itjen Kemenag RI Selesai Dilakukan, Baznas Kota Solok Raih Perdikat Baik

"Tidak bisa berharap kepada TPA yang sangat terbatas," katanya.

Kendati demikian, ia mengatakan butuh investasi yang besar untuk menerapkan teknologi RDF di Kota Solok.

Ia mengatakan juga perlu pembahasan lebih lanjut terkait anggaran dan pengelolaan sampah dengan RDF ini.

"Kita akan tetap mengusahakan adanya teknologi pengolahan sampah di Kota Solok karena kita tidak bisa mengandalkan TPA untuk selamanya,” katanya. (*)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved