Kabupaten Solok

Keunikan Sawah di Cupak Solok, Punya Pematang Rapi Terbuat dari Susunan Batu Gunung Talang

Beberapa petak sawah di Jorong Balai Pandan, Cupak Solok dipisahkan oleh pematang menyerupai dinding dari batu yang disusun rapi

Penulis: Nandito Putra | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Nandito Putra
Penampakan sawah di Jorong Balai Pandan, Nagari Cupak, Kabupaten Solok, dengan pematang sawah dari batu yang disusun rapi, Selasa (18/7/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Pada umumnya antara satu petak sawah dengan sawah lain dipisahkan oleh pematang yang terbuat dari tanah. Namun tidak demikian halnya dengan sawah yang ada di Jorong Balai Pandan, Nagari Cupak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

Beberapa petak sawah di Jorong Balai Pandan dipisahkan oleh pematang menyerupai dinding dari batu yang disusun rapi seperti di kolam renang.

Batu-batu dengan potongan rapi ini disusun membentuk benteng yang memisahkan antara petak sawah satu dengan yang lainnya.

Susunan batu tersebut direkatkan tanpa menggunakan semen.

Pola pematang sawah dari batu ini berfungsi sebagai penahan agar sawah tidak mudah terban.

Baca juga: Pastikan Benda yang Ditemukan Warga Kampung Tarandam Padang adalah Granat, Jibom Ledakkan di Sawah

Sawah di lereng gunung Talang di Nagari Cupak yang dipenuhi oleh bebatuan yang berasal dari longsoran lereng gunung Talang, Selasa (18/7/2023).
Sawah di lereng gunung Talang di Nagari Cupak yang dipenuhi oleh bebatuan yang berasal dari longsoran lereng gunung Talang, Selasa (18/7/2023). (TribunPadang.com/Nandito Putra)

Warga setempat bernama Lazuardi mengatakan dulu lahan sawah yang ada di tempatnya dibuka di atas lereng yang dipenuhi bebatuan.

Batu-batu tersebut kemudian digunakan sebagai pembatas petak-petak sawah dengan sistem terasering.

Lazuardi mengatakan selain lebih rapi dan tidak mudah terban, petak-petak lahan sawah yang dibatasi oleh dinding batu juga terlihat rapi.

"Kalau hujan deras sekalipun, tanah di sini lebih stabil karena ada pondasi batu yang kokoh di antara petak-petak sawah di sini," katanya, Minggu pekan lalu.

Lazuardi mengatakan banyak orang mengira lahan sawah yang berada di pinggir jalan Cupak-Koto Anau ini adalah kolam ikan.

Baca juga: Pastikan Benda yang Ditemukan Warga Kampung Tarandam Padang adalah Granat, Jibom Ledakkan di Sawah

"Kalau dilihat sekilias memang seperti kolam," katanya.

Pria 56 tahun ini tidak tahu persis kapan terasering di sawah ini dibangun.

Sejak ia kecil, sawah di Balai Pandan ini sudah seperti apa yang terlihat sekarang.

Batu-batu itu, kata dia, kemungkinan terbawa longsoran dari lereng gunung Talang pada masa lalu.

Lebih ke atas sedikit, ke arah Nagari Koto Anau, banyak dijumpai batu-batu berukuran besar di tengah sawah.

"Tapi yang disusun rapi sebagai pematang sawah hanya di sini, yang arah ke Koto Anau batu-batu besar itu dibiarkan saja," ujarnya (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved