Ibadah Haji 2023
16 Jemaah Asal Sumbar Wafat di Tanah Suci, Semua Dimakamkan di Makkah, Terbanyak dari Pasaman Barat
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agam (Kemenag) Sumatera Barat (Sumbar), Helmi mengatakan sebanyak 16 jemaah haji asal sumbar meninggal du
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agam (Kemenag) Sumatera Barat (Sumbar), Helmi mengatakan sebanyak 16 jemaah haji asal sumbar meninggal dunia di tanah suci.
Ia menyebut jumlah itu berdasarkan data dari Sistim Informasi Haji Terpadu (Siskohat) Kanwil Kemenag Sumbar per tanggal 15 Juli 2023.
Helmi menuturkan, 16 jemaah tersebut berasal dari 10 kabupaten/kota di Sumbar dan terbanyak dari Pasaman Barat, yaitu sebanyak tiga orang.
Baca juga: 27 Jemaah Haji Sumbar-Bengkulu Meninggal di Tanah Suci, Kebanyakan Lansia
Jemaah yang wafat sebagian besar berusia lansia (lanjut usia). Semua yang wafat juga telah dimakamkan di tanah suci.
"Jemaah yang wafat ini rata-rata berusia di atas 60 tahun," kata Helmi, Minggu (16/7/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, dari Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Pesisir Selatan, dan Tanah Datar, masing-masing terdapat dua orang jemaah dari daerah tersebut yang meninggal di tanah suci.
Selain itu, Kabupaten Agam, Sijunjung, Lima Puluh Kota, Kota Pariaman dan Kota Solok masing-masing satu orang jemaah.
Berikut daftar jemaah asal Sumbar yang meninggal di tanah suci berdasarkan data Kemanag Sumbar:
- Elsa Abdul Aziz (50); jemaah Kloter 06; warga Lubuk Basung, Agam, Sumbar; wafat pada 17 Juni di KKHI Makkah dengan diagnosa endocrine nutrition and metabolic diases (gangguan nutrisi dan metabolisme); dan dimakamkan di Sharae Makkah.
Baca juga: Daftar Jemaah Embarkasi Padang yang Wafat di Tanah Suci Per Tanggal 15 Juli, Terbanyak dari Sumbar
- Masyayudin Taib Riya (73); jemaah Kloter 01; warga Koto Tangah, Padang, Sumbar; wafat pada 18 Juni di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) dengan diagnosa cardiovaskular diseases (penyumbatan pembuluh darah ke jantung); dan dimakamkan di Sharae Makkah.
- Mastiarni Abdul Muis (66); jemaah Kloter 03; warga Pasaman Barat, Sumbar; wafat pada 29 Juni di KKHI dengan diagnosa respiratory diseases (gangguan pernafasan); dan dimakamkan di Sharae.
- Djaswir Samal Sae (79); jemaah Kloter 02; warga Kota Pariaman, Sumbar; wafat pada 30 Juni di pemondokan rumah 905 dengan diagnosa cardiogenic shock (serangan/gagal jantung); dan dimakamkan di Sharae.
- Latifah Baharuddin Adam (74); jemaah Kloter 11, warga Kota Padang, Sumbar; wafat pada 19 Juni di pemondokan rumah 905 dengan diagonas cardiovaskular diseases (penyumbatan pembuluh darah ke jantung); dan dimakamkan di Sharae.
- Muchlis Muhammad Djamil (85); jemaah Kloter 14, warga Padang Pariaman, Sumbar, wafat pada 4 Juli 2023 di RSAS dengan diagnosa cardiogenic shock (serangan/gagal jantung), dan dimakamkan di Sharae.
- Kartina Idris Tadamin (85); jemaah Kloter 14; warga Padang Pariaman, Sumbar; wafat pada 4 Juli 2023 di RSAS dengan diagnosa cardiogenic shock (serangan/gagal jantung); dan dimakamkan di Sharae.
- Izwar Aziz Ahmad (68); jemaah Kloter 16; warga Pesisir Selatan, Sumbar; wafat pada 5 Juli 2023 di RSAS dengan diagnosa cardiogenic shock (serangan/gagal jantung); dan dimakamkan di Sharae.
- Marwan Luthan Adam (96); jemaah Kloter 03; warga Pasaman Barat, Sumbar; wafat pada 5 Juli 2023 di KKHI dengan diagnosa respiratory diseases (gangguan pernafasan); dan dimakamkan di Sharae.
- M. Rasyid Jamil (83); jemaah Kloter 12; warga Tanah Datar, Sumbar; wafat pada 6 Juli 2023 di RSAS dengan diagnosa septic shock (komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ); dan dimakamkan di Sharae.
- Jalisah Pokia Majun (78); jemaah Kloter 12; warga Tanah Datar, Sumbar; wafat pada 7 Juli di RSAS dengan diagnosa septic shock (komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ); dan dimakamkan di Sharae.
- Miqdas Jamaan (72); jemaah Kloter 17; warga Limapuluh Kota, Sumbar; wafat pada 7 Juli di RSAS dengan diagnosa calculatory diseases (kelainan pada hati empedu); dan dimakamkan di Sharae.
- Nursyam Jalih Nyaah (72); jemaah Kloter 16; warga Pesisir Selatan, Sumbar; wafat pada 9 Juli di RSAS dengan diagnosa septic shock (komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ); dan dimakamkan di Alruwais, Jeddah.
- Muhammad Najib Said (69); jemaah Kloter 14; warga Kota Solok, Sumbar; wafat pada 9 Juli di KKHI dengan diagnosa symptoms, signs and abnormal c (gejala mual/pusing dan gangguan kepribadian); dan dimakamkan di Sharae.
- Neni Wanti Mulyani (47); jemaah Kloter 10; warga Sijunjung, Sumbar; wafat pada 13 Juli di RSAS dengan diagnosa septic shock (komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ), dan dimakamkan di Sharae.
- Andy Suparno Surya Dilaga (85); jemaah Kloter 10; warga Pasaman Barat, Sumbar; wafat pada 14 Juli di RSAS dengan diagnosa septic shock (komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ); dan dimakamkan di Sharae.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
Radinis Dairan, Jemaah Terakhir Debarkasi Padang yang Dipulangkan dari Tanah Suci |
![]() |
---|
Tiga Jemaah Haji Sumatera Barat Masih Dirawat di Tanah Suci, Pemulangan Tunggu Laik Terbang |
![]() |
---|
30 Jemaah Haji Asal Sumbar Wafat di Tanah Suci, Biaya Asuransi Mulai Dicairkan Pemerintah |
![]() |
---|
Kloter 17 Tutup Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Padang, Total 30 Orang Meninggal di Tanah Suci |
![]() |
---|
Jemaah Haji Kloter 13 Mendarat di BIM, Seorang Jemaah Dirujuk ke RSUP M Djamil Padang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.