Banjir di Sumbar

Korban Tertimbun Tanah Longsor di Agam Belum Ditemukan, BPBD Lanjutkan Pencarian Rina

Hari ini kita lanjutkan pencarian kepada korban atas nama Rina, semoga bisa cepat ditemukan

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: afrizal
BPBD Agam
Kondisi pasca longsor di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (14/7/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Personel gabungan BPBD Agam terus mencari keberadaan korban tertimbun material longsor, di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Lokasi persisnya korban tertimbun tersebut, berada di kawasan Jorong Pantas.

Korban bernama Rina (50), dilaporkan warga telah tertimbun longsor pada Kamis (13/7/2023) malam.

Baca juga: FOTO Longsor dan Pohon Tumbang di Agam Sumbar: Rumah Hancur, Jalan Putus hingga Pasutri Meninggal

Korban dilaporkan tertimbun longsor bersama suaminya bernama Radi (54).

Jenazah Radi telah ditemukan tim pencari pada Jumat (14/7/2023) pagi.

"Hari ini kita lanjutkan pencarian kepada korban atas nama Rina, semoga bisa cepat ditemukan," kata Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito, Sabtu (15/7/2023).

Bambang menyebut, pencarian dilakukan dengan melibatkan unsur personel gabungan dari TNI-Polri serta masyarakat setempat.

Baca juga: Kesaksian Warga Evakuasi Jenazah Terseret Keluar Kuburan Akibat Makam Longsor di Padang

"Korban yang dilaporkan tertimbun ada dua, satu telah kami temukan dalam kondisi meninggal dunia. Satu lagi kita lanjutkan pencarian hari ini," terang Bambang.

Berdasarkan data yang didapat TribunPadang.com dari BPBD Agam, longsor di Jorong Pantas mengenai tiga unit rumah warga.

Salah satu rumah yang terkena, milik dari Rina, korban yang tertimbun material longsor dan hingga kini belum ditemukan keberadaannya.

"Jumlah jiwa ada lima orang, tiga selamat, satu ditemukan meninggal dan satu lagi masih tertimbun material longsor," tutur Bambang.

Baca juga: Longsor dan Pohon Tumbang Hambat Akses Jalan di Tanjung Raya Agam, 11 Titik Sedang Dibersihkan

Proses Evakuasi

Diketahui, bencana banjir dan longsor telah terjadi sejak malam tadi hingga pagi Jumat (14/7/2023) di beberapa kenagarian di Kabupaten Agam.

Salah satunya, serupa yang terjadi di kenagarian Tanjung Sani. Satu korban ditemukan warga tertimbun material longsor, sementara satu lagi masih pencarian.

Saat ini, personel BPBD Agam sedang melakukan pendataan dan peninjauan lebih lanjut terkait dampak bencana yang dirasakan Kabupaten Agam akibat hujan lebat sejak kemarin.

"Suaminya sudah kita evakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah telah diantarkan ke rumah orang tuanya," kata Bambang, Jumat (14/7/2023).

Bambang menyampaikan, pihaknya sedang mencari satu korban lagi yang diduga juga tertimbun longsor di kenagarian Tanjung Sani tersebut.

"Pencarian sedang dilakukan personel. Kami kini bagi tugas ke masing-masing daerah, sebab di Agam cukup banyak bencana alam yang terjadi," ungkap Bambang.

Lebih lanjut, Bambang merincikan, bencana yang terjadi itu di antaranya longsor, banjir dan rumah warga yang rusak akibat dampak bencana.

Kondisi terkini pasca longsor di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Jumat (14/7/2023).
Kondisi terkini pasca longsor di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Jumat (14/7/2023). (Istimewa)

Pohon Tumbang

Bencana longsor dan pohon tumbang melanda Jorong Muko-Muko, Kenagarian Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Berdasarkan data BPBD Agam, bencana longsor dan pohon tumbang di Muko-Muko Tanjung Raya itu, menyebabkan akses jalan di 11 titik terputus.

Material longsor yang memutus akses jalan tersebut, diperkirakan mencapai ketinggian 50 cm hingga 1 meter.

Saat ini, personel gabungan BPBD Agam sedang melakukan proses pembersihan.

"Sebagian material longsor dan pohon tumbang sudah bisa dibersihkan, Kami menerima laporan longsor sekira pukul 22.30 tadi malam," kata Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito, Jumat (14/7/2023) sore.

Baca juga: Pasutri Tertimbun Longsor di Tanjung Sani Agam, Sang Istri Masih Dicari

Kendati sebagian titik telah dibersihkan, menurut Bambang, akses jalan di Jorong Muko-Muko Tanjung Raya tersebut hingga kini belum bisa dilalui.

Pasalnya, ditakutkan ada indikasi bencana susulan, selain itu, longsor dan pohon tumbang di sebagian titik lainnya turut menghambat akses perjalanan.

"Material pohon tumbang yang menutupi jalan ini, diperkirakan ada yang mencapai panjang 10 meter dengan ketinggian tumpukan material hingga 2 meter," ungkap Bambang.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved