Banjir di Sumbar
Pasutri Tertimbun Longsor di Tanjung Sani Agam, Sang Istri Masih Dicari
Sementara, satu korban lagi masih dicari oleh personel gabungan, Bambang menilai, korban juga turut tertimbun material longsor di Jorong Pantas, ...
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Sepasang suami istri sempat dikabarkan hilang saat bencana longsor di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Informasi hilangnya Pasutri itu, dilaporkan warga pada Kamis (13/7/2023). Kendati demikian, personel gabungan dari BPBD Agam saat ini telah berhasil menemukan satu orang korban yang dilaporkan hilang tersebut.
Kalaksa BPBD Agam Bambang Warsito mengatakan, satu orang yang dilaporkan hilang telah ditemukan, kondisinya tertimbun material longsor.
Baca juga: Longsor di Tanjung Sani Agam Timbun Pasutri, Suami Telah Ditemukan dan Istri Masih Dicari
Sementara, satu korban lagi masih dicari oleh personel gabungan, Bambang menilai, korban juga turut tertimbun material longsor di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani.
"Korban yang ditemukan bernama Radi (54), korban adalah suami dari Rina (50) yang juga tertimbun longsor. Rina masih kami cari bersama personel gabungan," kata Bambang, Jumat (14/7/2023) pukul 15.40 WIB tadi.
Sang Suami Ditemukan, Terhimpit Material Longsor
Diketahui, bencana banjir dan longsor telah terjadi sejak malam tadi hingga pagi Jumat (14/7/2023) di beberapa kenagarian di Kabupaten Agam.
Salah satunya, serupa yang terjadi di Kenagarian Tanjung Sani. Satu korban ditemukan warga tertimbun material longsor, sementara satu lagi masih pencarian.
Saat ini, personel BPBD Agam sedang melakukan pendataan dan peninjauan lebih lanjut terkait dampak bencana yang dirasakan Kabupaten Agam akibat hujan lebat sejak kemarin.
Baca juga: Banjir dan Longsor Hantam Padang, Agam hingga Padangpariaman, Ada 2 Korban Belum Ditemukan
"Suaminya sudah kita evakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah telah diantarkan ke rumah orang tuanya," kata Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito, Jumat (14/7/2023).
Bambang menyampaikan, pihaknya sedang mencari satu korban lagi yang diduga juga tertimbun longsor di Kenagarian Tanjung Sani tersebut.
"Pencarian sedang dilakukan personel. Kami kini bagi tugas ke masing-masing daerah, sebab di Agam cukup banyak bencana alam yang terjadi," ungkap Bambang.
Lebih lanjut, Bambang merincikan, bencana yang terjadi itu di antaranya longsor, banjir dan rumah warga yang rusak akibat dampak bencana.
"Di Koto Malintang longsor merusak 2 rumah warga, Nagari Tanjung Sani banjir, lalu ada pula longsor di beberapa kenagarian dan jorong lainnya," pungkas Bambang.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
Empat Kabupaten di Sumbar Dilanda Bencana, Banjir di Sijunjung Isolasi Ribuan Warga |
![]() |
---|
Tiga Kabupaten di Sumbar Dilanda Banjir, Ratusan Orang di Padang Pariaman Dievakuasi ke Tempat Aman |
![]() |
---|
PABPDSI 50 Kota, OPD dan Wali Nagari Lareh Sago Halaban ke Jakarta, Minta Normalisasi Batang Sinamar |
![]() |
---|
PMI Sumbar Hibur Anak-Anak Korban Bencana di Pesisir Selatan, Ajak Main dan Bernyanyi Bersama |
![]() |
---|
Mensos Risma Tawari Anak Korban Bencana di Padang Pariaman Bekerja di Kemensos RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.